Kejinya suami di Pekanbaru bunuh dan kubur istri di kebun jagung
Merdeka.com - MM (36) akhirnya ditangkap polisi setelah melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Fatlika (26). Sadisnya, sang istri dikubur di kebun jagung setelah dibunuh pelaku beberapa waktu lalu. Usai melakukan aksinya, pelaku kabur ke Lampung.
"Pelaku MM berhasil ditangkap saat berada di Lampung, saat itu sedang menunggu bus yang akan berangkat ke Malang," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Rabu (28/12).
Peristiwa dialami korban saat itu membuat geger masyarakat sekitar. Sebab, korban terkubur di ladang jagung, Jalan Pesantren, Kelurahan Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru. Korban ditemukan petugas pada Senin (26/12) lalu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
Korban tewas dengan luka tusuk senjata tajam pada bagian dada. Polisi lantas melakukan serangkaian penyelidikan terkait temuan jasad tersebut. Dari pemeriksaan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga kuat pelaku pembunuhan itu dilakukan oleh suaminya sendiri.
Namun, pelaku ternyata terlebih dahulu melarikan diri sebelum diamankan di Provinsi Lampung pada Selasa (27/10) kemarin. Hari itu juga polisi menuju Lampung dan berhasil menangkapnya.
"Tersangka MM telah mengakui perbuatannya. Namun tersangka masih terus berkelit saat ditanya latar belakang membunuh istrinya tersebut. Saat ini masih kita periksa intensif," kata Bimo.
Menurut Bimo, dari hasil pemeriksaan awal, saksi-saksi dari tetangga korban menyebutkan tersangka dan korban ini sering cek-cok dalam berumah tangga.
"Barang bukti berupa badik yang digunakan tersangka untuk membunuh istrinya juga sudah kita amankan," kata Bimo.
Menurut sejumlah saksi, pertengkaran itu dikarenakan Fatlika (26) sering meminta tersangka untuk pulang ke kampung halamannya di Malang, Jawa Timur.
"Istrinya ini selalu menuntut pulang kampung sehingga terjadi cekcok berkelanjutan, namun ini hanya dugaan sementara," ucap Bimo.
Pasangan suami istri ini belum dikaruniai anak meski sudah 10 tahun usia pernikahan mereka dan menetap di kota Pekanbaru. Polisi menduga bahwa tersangka tega membunuh istrinya karena ada pihak ketiga.
"Dalam pemeriksaan, informasinya istrinya ini ada pihak ke tiga. Keterangan itu yang sedang kita dalami. Karena pelaku ini masih berkelit soal motif pembunuhan yang dilakukannya," ujarnya.
Tersangka melakukan pembunuhan dengan sendirian. Menurut polisi, pembunuhan itu dilakukan secara spontan tanpa ada rencana terlebih dahulu.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Barat menetapkan D sebagai tersangka kasus pembunuhan istrinya sendiri, S (53) di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku menghabisi nyawa korban dengan memukul bagian kepalanya menggunakan kunci inggris.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terhadap istrinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSaat polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan, di hari yang sama pelaku M tidak berada di rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban kerap menerima kekerasan fisik selama berumah tangga dengan pelaku sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya