Kejiwaan penyerang Aiptu Aris diobservasi
Merdeka.com - Kejiwaan Bahar (34), pelaku penimpas parang hingga melukai petugas Provos Polres Gunung Tabur pagi tadi, sedang diobservasi. Meski dikabarkan dia idap gangguan jiwa, hal itu masih perlu dibuktikan pernyataan medis.
Sampai saat ini, Bahar dirawat di RSUD Abdul Rivai di Tanjung Redeb, Berau, dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Berau. Dia menjalani penyembuhan usai timah panas menembus kakinya, saat petugas melumpuhkannya.
"Ya, pelaku masih dirawat di rumah sakit (RSUD Abdul Rivai), sambil observasi kejiwaannya," kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (7/8) petang.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana Kaba dirawat saat di rumah sakit? Kaba perlu menjalani rangkaian perawatan dan pengobatan yang memakan waktu yang tidak sebentar agar pulih sepenuhnya. Menjalankan Pengobatan Kaba harus menjalani pengobatan selama 3-4 minggu. Si kecil diberikan berbagai alat bantu dan selang saat dirawat di rumah sakit.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
Dari tangan pelaku Bahar, polisi mengamankan barang bukti berupa parang, yang digunakan pelaku menimpas Aiptu M Aris. Parang itu sendiri berhasil direbut warga, yang emosi dengan ulah Bahar. "Barang bukti parang sudah diamankan tadi," ujar Sigit.
Meski punya catatan gangguan kejiwaan, namun polisi tidak ingin gegabah. "Yang bisa menyatakan gangguan kejiwaan itu kan dari rumah sakit. Intinya bahwa, bicara gangguan kejiwaan itu dari medis. Yang jelas, ada orang mengamuk seperti itu, ya kita amankan," sebutnya.
"Ketika membahayakan nyawa orang lain, tindakan yang harus diambil adalah tindakan yang terukur," tambah Sigit.
Terkait adanya dugaan seorang warga mengidap gangguan kejiwaan dan membahayakan nyawa warga, diharap segera disampaikan ke petugas. "Budayakan saling berkomunikasi. Bisa ke RT, juga ke Bhabinkamtibmas. Kan di masyarakat juga ada budaga siskamling, kita bangun budaya gotong royong," imbuh Sigit.
Diketahui, Bahar, warga Gunung Tabur sekira pukul 07.00 WITA pagi tadi, diamankan kepolisian, setelah dia mengamuk menggunakan parang dan merusak kaca ruangan Mapolsek Gunung Tabur pagi tadi. Tidak hanya itu, dia juga melukai personil Provos Polsek Gunung Tabur Aiptu M Aris. Akhirnya, Bahar dilumpukan dengan timah panas, dan diringkus warga yang emosi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaBriptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang diduga membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) disebut mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bripka Arif masih dalam keadaan kritis dan dirawat di rumah sakit.
Baca Selengkapnya22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas penjagaan di Rumah Dinas (Rumdin) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta Selatan diserang seorang pria.
Baca Selengkapnya