Kejujuran seorang pesulap keliling
Merdeka.com - Berprofesi sebagai pesulap keliling, Sabar Suharno (43) warga Desa Ajibarang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, biasa melakukan perjalanan sampai ke Kabupaten Kebumen. Pendapatannya sebagai pesulap tak jarang hanya sebesar Rp 50 ribu. Sebagai kepala keluarga ia mesti menanggung seorang istri dan lima anak yang masih sekolah.
Menjadi pesulap keliling telah dijalani oleh Suharno lebih dari 10 tahun. Ia menjadi pesulap keliling menghibur para murid di sekolah Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD).
Sebagaimana rutinitasnya, pada Jumat (20/4) sekira pukul 07.00, Suharno berangkat melakoni pekerjaan ke Kebumen. Saat melintas di Jalan Pejagoan Kebumen, ia melihat sebuah dompet tergeletak di jalan. Di dalam dompet itu tersimpan uang Rp 1.853.200 serta surat-surat penting.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Apa pekerjaan orang tua Sarijaya? Ayahnya sehari-hari bekerja sebagai buruh tobong labor atau perajin gamping. Sementara ibunya, Sumirah, merupakan pedagang gula jawa yang setiap hari berkeliling menyusuri jalanan di Kota Yogyakarta untuk menjajakan dagangannya.
-
Bagaimana Pak Suji mendapatkan penghasilan? Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia bekerja sebagai buruh cangkul pada sebuah ladang milik warga sekitar.
-
Siapa sesepuh yang babat alas di Kaliasin? Mengutip Instagram @lovesuroboyo, ia adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.
-
Apa profesi Pak Sunandar? Ia mengaku sempat berprofesi sebagai pemain film di era Roy Marten.
-
Apa profesi anak Adipura sekarang? Maghara memulai karir aktingnya pada tahun 2020.
"Saya butuh uang. Namun itu bukan hak saya. Jadi tukang sulap penghasilan tidak seberapa, namun Alhamdulillah bisa nyukupin keluarga," katanya lewat sambungan telepon, Selasa (24/4).
Temuan dompet itu diserahkan Suharno ke Polres Kebumen pada Sabtu (21/4). Ia ditemani oleh temannya sesama pesulap, Jhon Silombo yang bermukim di Kebumen.
Humas Polres Kebumen AKP Masngudin, membenarkan adanya laporan warga Banyumas yang menemukan dompet di jalan. Selang beberapa jam setelah penerimaan laporan, akhirnya petugas bisa mendatangkan pemilik dompet. Baru diketahui kemudian, pemilik dompet tersebut, Kepala Desa Karangjambu Kecamatan Sruweng Kebumen, Puji Lestari (35).
Hasil laporan yang diterima dari SPKT Polres Kebumen, selain uang tunai, dalam dompet itu berisi KTP atas nama pemilik, STNK, Kartu BPJS 5 lembar milik keluarga pemilik, serta kartu ATM Bank BNI dan BRI.
"Hari itu juga, antara Pak Suharno dan pemilik dompet sudah kami pertemukan," kata Masngudin, Selasa (24/4).
Setelah bertemu antara pememu dan pemilik dompet, Suharno tidak mau menerima imbalan apapun dari Puji Lestari. Ia mengatakan ingin membantu secara tulus. Suharno dengan sikapnya setidaknya telah mewartakan bahwa belas kasih antar manusia tak pernah musnah diberangus zaman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.
Baca SelengkapnyaPria ini merupakan penduduk asli desa Balingasal, Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaSuparno, warga Tulungagung Jawa Timur ini tak menyerah saat bisnisnya gagal. Ia beralih jualan empon-empon. Hasilnya, baru setahun ia bisa beli mobil cash.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.
Baca SelengkapnyaSeorang sinden asal Bojonegoro yang dulu sukses kini harus ngamen keliling pedesaan.
Baca SelengkapnyaHanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaBerawal dari budi daya lobster di dalam kamar berukuran 3 x 3 meter, ia kini jadi bos lobster di Surabaya.
Baca Selengkapnya