Kekasih Yustian Sarankan Jenazah Pemandu Lagu Dimasukkan Dalam Lemari
Merdeka.com - Pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) ditemukan tewas dalam lemari kamar kosnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan. Dia tewas setelah kepalanya dihantam palu. Dua pelaku sudah berhasil ditangkap. Sepasang kekasih Yustian (24) dan Nissa Regina (17).
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyebut Nissa menyarankan agar sang pacar, Yustian (24) memasukkan jenazah Iin Puspita ke dalam lemari.
"Sementara ini perempuan (Nissa) tidak melakukan apa-apa, tetapi justru ada saran dari yang bersangkutan (Nissa) untuk menyimpan mayat itu dalam lemari," ujar Indra di tempat kejadian perkara, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (23/11).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Yustian memukul korban dengan palu sekaligus menjerat leher korban menggunakan tali sweater atau jaket. Menurut Indra, korban dimasukan ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak dan barang bukti pembunuhan.
"Saat itu mereka sudah panik dan betul-betul (korban) sudah meninggal dunia. Kelihatan dari tindakan yang dilakukan mereka ingin menghilangkan jejak seperti lantai dibersihkan," kata dia.
Sementara itu, palu yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban berada di dalam indekost.
"Palu memang sudah ada di situ. Biasa digunakan baik korban atau pelaku untuk pasang sesuatu di tembok," kata Indra.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaTarsum kini dirujuk ke RS Jiwa Cisarua, Bandung setelah sebelumnya dirawat di RSUD Ciamis.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka Daniel dengan tega menghabisi nyawa Widia untuk menguras harta benda korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan dan mutilasi di Kota Malang, James Lodewyk Tomatala (61) sempat memamerkan potongan jasad korban kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaPemuda bernama Zulkifli (24) ditangkap tim Satreskrim Polres Indragiri Hulu karena membunuh teman wanitanya Lily Suryani Ningsih (21), seorang mahasiswi.
Baca Selengkapnya