Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekejaman Dukun Aki Cs dari Kacamata Ahli Psikologi Forensik

Kekejaman Dukun Aki Cs dari Kacamata Ahli Psikologi Forensik pelaku pembunuhan sekeluarga diracun di bekasi. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Sembilan orang tewas di tangan pembunuh berantai Wowon Erawan alias Dukun Aki, Solihin alias Duloh, dan Dede Solehudin. Mereka membunuh para korbannya mulai dari mencekik hingga meracuni dan beberapa diantaranya belum dapat diungkap kepolisian.

Aksi kejahatan tersebut bermula pada tahun 2016 silam. Merasa lolos dari hukuman pidana, aksi kejahatan kembali dilakukan pada 2021. Kemudian terakhir, 2022 yang hingga akhirnya terbongkar.

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut, aksi kekejaman ketiga pelaku sudah setara dengan pelaku residivis. Meskipun sejatinya mereka memang belum berhubungan dengan aparat kepolisian.

"Sebetulnya mereka sudah bisa disebut residivis, mengingat mereka sudah berulang kali melakukan aksi kejahatan berupa pembunuhan tersebut," ucap Reza melalui keterangannya, Selasa (24/1).

Reza beranggapan, perlu adanya pendalaman kasus pembunuhan yang lebih jauh. Khususnya pada tersangka Wowon. Sebab, kata Reza, Wowon cenderung memiliki kepribadian yang anti sosial dengan pola yang kepribadian anti sosial, pendusta, manipulatif, menutup-nutupi kejahatan yang sudah dilakukan.

Anggapan akan aksi rentetan kekejian Wowon alias Dukun Aki Cs dapat diungkap lewat metode rumus dengan menghitung umur Wowon.

"Hari ini anggaplah umur Wowon 65 tahun, tinggal kita cari tahu kapan Wowon melakukan pembunuhan pertama kalinya," paparnya.

"Kita bisa pakai asumsi umur 27 tahun. Karena riset yang mengatakan pelaku pembunuh beseri jenis kelamin laki-laki pertama kali melakukan aksi pembunuhan rata-rata pada umur 27 tahun," sambungnya.

Berdasarkan hitungan riset yang didapati Pakar Psikologi Forensik itu, sekiranya pelaku dapat melakukan aksi pembunuhan berantai setiap 35 bulan dan akan terus terulang. Namun dalam perbuatannya memiliki jeda waktu yang disebut 'Colling of Period'.

"Ada data yang menunjukkan Colling of Period atau masa jeda atau interval antara pembunuhan satu dengan yang berikutnya berlangsung dalam kurun waktu sekitar 34,5 bulan," imbuhnya.

Lantas Reza berasumsi apabila Wowon sudah melakukan pembunuhan sejak umur 27 tahun, maka aksi pembunuhan akan kembali terjadi setiap 34 bulan. Hingga seterusnya di umur 65 tahun. Sehingga menghasilkan sekiranya terdapat 10 atau 11 TKP aksi kejahatan.

"Kalau kita terjemahkan ke dalam TKP, maka 10 sampai 11 TKP, ada 10 sampai 11 lubang tempat pembunuhan Wowon," tutupnya.

Sekadar informasi, penangkapan Dukun Aki dan Duloh berawal dari polisi yang menyelidiki kasus kematian satu keluarga diduga keracunan di rumah kontrakan di RT02 RW03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Bekasi. Hasil penyelidikan polisi mendapati bahwa para korban bukan meregang nyawa akibat diracun.

Korban meninggal adalah Ai Maimunah (40), istri siri Wowon, Ridwan Abdul Muiz, mantan suami Maimunah dan M Riswandi, anak Maimunah. Sementara dua korban lainnya masih dalam perawatan bernama Neng Ayu Solihin (5 tahun), anak Ai Maimunah dan M. Dede Solihun alias MDS.

Hasil penyelidikan polisi terungkap fakta bahwa para korban dibunuh dengan diberi kopi dicampur pestisida. Pelaku tak lain Wowon, Duloh dan Dede, yang diduga sengaja minum kopi beracun itu untuk berpura-pura turut menjadi korban.

Hasil penyelidikan polisi terungkap bahwa motif ketiga pelaku membunuh korban yang tak lain masih keluarga lantaran khawatir aksi kejahatan pelaku sebelumya dibongkar korban. Para pelaku sebelumnya terlibat pembunuhan berantai di Cianjur dengan modus penipuan berkedok supranatural dengan iming-iming menggandakan uang.

Total korban pembunuhan dukun Aki Cs di Cianjur dan Bekasi hasil sementara penyelidikan polisi mencapai sembilan orang. Para korban rata-rata tertipu muslihat pelaku yang mengaku ahli spiritual hingga bisa menggandakan uang.

"Jadi perjalanan pembunuhan ending-nya ambil uang dari orang yang terpedaya. Awalnya penipuan, janji dan motivasi kesuksesan hidup. Setelah korban serahkan harta benda, lalu dihilangkan, termasuk saksi-saksi yang mengetahui," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).

Berikut 9 daftar korban tewas di Bekasi-Cianjur:

Cianjur:

1. Wiwin, seorang warga Cianjur, istri pertama Wowon sekaligus anak dari Noneng

2. Noneng, seorang warga Cianjur mertua dari Wowon dan ibu dari Wiwin. Jasadnya dikubur di rumah Solihin dan satu liang lahat dengan Wiwid.

3. Farida, seorang warga Cianjur yang berprofesi sebagai TKW. Ia tewas saat menagih hasil penggandaan uang. Jasadnya dikubur di rumah Solihin.

4. Bayu (2) ia merupakan anak Wowon dan istrinya, Ai Maimunah

5. Halimah, istri siri Wowon yang juga ibu dari Ai Maimunah.

Bekasi:

1. Ai Maimunah (40) istri siri Wowon.2. Ridwan Abdul Muiz (20) mantan suami Maimunah3. M Riswandi, anak Maimunah dan mantan suaminya.

Garut:1. Siti, TKW yang mayatnya hanyut dan temukan. Ia tewas ditangan Noneng atas perintah Wowon saat menagih hasil penggandaan uang.

Akibat perbuatannya ketiga pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 339 KUHP. Mereka terancam pidana penjara maksimal hukuman mati.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati

Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.

Baca Selengkapnya
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!
Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!

Vonis hakim terhadap ketiga terdakwa itu lebih ringan dari tuntutan jaksa yang menuntut Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban
Sidang Pembunuhan Berantai Dukun Aki Cs, Saksi Ungkap Detik-Detik Kematian Korban

Kasus ini terungkap setelah satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi tewas karena diracun oleh terdakwa pada 12 Januari 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur

Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.

Baca Selengkapnya
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran

Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)

Baca Selengkapnya
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar
Bekuk 3 Tersangka, Begini Kronologi Penembakan di Colomadu Karanganyar

Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Hakim Keheranan Lihat Dukun Aki, Minta Keringanan Hukuman tapi Senyum & Tertawa: Kayak Enggak Berdosa Gitu Loh
Hakim Keheranan Lihat Dukun Aki, Minta Keringanan Hukuman tapi Senyum & Tertawa: Kayak Enggak Berdosa Gitu Loh

Wowon, Solihin dan Dede merupakan pelaku pembunuhan berantai di Kota Bekasi dan Cianjur.

Baca Selengkapnya
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian
Sadis, Begini Cara Dukun di Malang Samarkan Jejak Usai Mutilasi Korban 9 Bagian

Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.

Baca Selengkapnya
Cara Sadis Pelaku Bunuh Bocah Aqila, Korban Dipukul Shockbreaker, Dibekap Pakai Boneka Lalu Diduduki
Cara Sadis Pelaku Bunuh Bocah Aqila, Korban Dipukul Shockbreaker, Dibekap Pakai Boneka Lalu Diduduki

Polisi membongkar cara sadis para pelaku membunuh bocah perempuan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) di Cilegon, Banten.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek di Garut Diringkus saat Kabur ke Bandung dan Bekasi
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek di Garut Diringkus saat Kabur ke Bandung dan Bekasi

Dua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang
Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang

Sakit Hati, Mantan Bos Habisi Penjual Madu Berbaju Baduy di Serang

Baca Selengkapnya
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi
Terungkap Komplotan Begal Casis Bintara Polri Ternyata Sudah Berulang Kali Beraksi

"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan

Baca Selengkapnya