Kekerasan di Diksar Mapala UII, 3 tewas 5 rawat inap
Merdeka.com - Diklat dasar mahasiswa pecinta alam Universitas Islam Indonesia (diksar mapala UII) yang bertajuk The Great Camping ternyata tak hanya menewaskan tiga orang mahasiswa. Berdasarkan keterangan dari Rektor UII, Harsoyo, diksar mapala tersebut juga mengakibatkan lima orang peserta harus menjalani rawat inap.
"Total peserta ada 37 orang. Tiga meninggal dunia dan lima orang dirawat inap di Rumah Sakit Jogja Internasional Hospital (RS JIH)," ujar Harsoyo saat menggelar jumpa pers di Rektorat UII, Selasa (24/1).
Harsoyo mengatakan, awalnya di RS JIH hanya ada satu orang peserta yang dirawat inap. Namun, empat orang peserta lainnya akhirnya dirawat untuk observasi lebih lanjut.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Prioritas utama kami saat ini adalah pemulihan kesehatan 34 peserta diksar. 32 peserta sedang menjalani pemeriksaan medis di RS JIH. Sedangkan dua orang lagi dalam perjalanan dari rumahnya," ungkap Harsoyo.
Pemeriksaan medis di RS JIH, lanjutnya, dilakukan atas inisiatif dari UII untuk mengetahui kondisi terkini peserta diksar mapala. Semua biaya pemeriksaan maupun rawat inap di RS JIH akan ditanggung semuanya oleh pihak UII.
Selain konsentrasi pada pemulihan kesehatan 34 peserta diksar mapala UII, Harsoyo memaparkan bahwa UII terus melakukan komunikasi intensif dengan peserta maupun keluarganya. Langkah ini diambil agar orang tua mahasiswa yang menjadi peserta diksar mapala mengetahui setiap perkembangan anaknya dan tidak lagi khawatir.
"Kami berusaha selalu memastikan keluarga mengetahui perkembangkan ini. Terutama kepada keluarga 3 orang mahasiswa yang meninggal yakni M. Fadhli, Syaits Asyam dan Ilham Nuurpadmi Listia Adi. Kami berusaha agar pihak keluarga almarhum mengetahui perkembangan kasus yang mengakibatkan tewasnya putra mereka," beber Harsoyo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswa UII tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah yang digelar pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syait Asyam (20) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Yogyakarta tewas di RS Bethesda, Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Korban terakhir adalah Ilham mahasiswa Hukum Internasional angkatan 2015 yang tewas di RS Bethesda, Senin (23/1).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaDua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani operasi korban masih belum sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.
Baca Selengkapnya