Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak di Jambi Meningkat, Didominasi Faktor Ekonomi

Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak di Jambi Meningkat, Didominasi Faktor Ekonomi ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Sepanjang tahun 2020, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Jambi mencapai 130. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2019 silam, hanya 68 kasus. Jika dipersentase mengalami kenaikan 52,31 persen.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Jambi, Rosa Rosilawati, mengatakan ke-130 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut terdiri dari 77 kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), 26 kasus seksual dan pencabulan terhadap anak serta 27 kasus penelantaran dan kekerasan terhadap anak.

Dari 130 kasus tersebut, 99 kasus sudah diselesaikan oleh UPTD PPA Kota Jambi bekerjasama dengan pihak-pihak terkait pada tahun 2020 lalu. Sementara 31 kasus lainnya masih dalam proses dan dilanjutkan penyelesaian kasusnya di tahun 2021.

Orang lain juga bertanya?

Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Jambi tersebut didominasi faktor ekonomi. Di mana di masa pandemi Covid-19, banyak warga yang perekonomiannya menurun dan sebagian berujung terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat yang dirumahkan dari pekerjaannya, sehingga berdampak terhadap perekonomian masyarakat itu sendiri," kata Rosa Rosilawati. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (6/1).

Selain faktor ekonomi, kasus kekerasan seksual terhadap anak juga disebabkan penggunaan telepon pintar atau smart phone. Banyak anak-anak yang menggunakan telepon pintar tetapi kurang pengawasan orang tua. Sehingga dengan mudahnya anak-anak membuka konten pornografi.

"Kita harapkan orang tua lebih mengawasi anak anaknya dalam menggunakan telepon genggam," kata Rosa Rosilawati.

Dijelaskan Rosa, meningkatnya jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bukan semata mata kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat saja. Namun juga dikarenakan sudah tersedia dan semakin mudahnya akses masyarakat melaporkan kepada pihak yang berwenang jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan demikian tugas dan fungsi dari UPTD PPA sendiri sudah banyak diketahui oleh masyarakat.

Rosa berharap masyarakat untuk tidak takut melapor jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik itu selaku korban atau terdapat warga di lingkungannya yang mengalami kasus kekerasan. Karena dengan melapor maka kan membantu menyelesaikan masalah dan data diri dari korban akan dilindungi oleh UPTD PPA.

"Kita juga sudah bekerjasama dengan layanan 112, sehingga bisa melapor ke layanan tersebut atau langsung datang ke kantor UPTD PPA di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Anak," kata Rosa Rosilawati.

Layanan pengaduan di UPTD PPA Kota Jambi buka dari hari Senin sampai Jum'at. Mulai dari pukul 7.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB di hari Senin sampai Kamis dan hari Jum'at dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 11.30 WIB.

Atau dapat melapor melalui media sosial UPTD PPA dan via telepon di nomor 081386870227.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT
Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan di Bekasi Tertinggi di Jabar, Paling Banyak Soal KDRT

Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi
Judi Online Jadi Pemicu Kasus KDRT di Bekasi

Anak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.

Baca Selengkapnya
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental
Kasus Bunuh Diri di Indonesia Kian Meningkat, Darurat Kesehatan Mental

Dalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.

Baca Selengkapnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya
Anak Perempuan Mendominasi Korban Kekerasan, Ini Penyebabnya

KemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan

Baca Selengkapnya
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi
Memprihatinkan, KemenPPPA Catat Pidana Asusila dan Kekerasan Seksual Anak di Jawa Sangat Tinggi

Tindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
PHK Hingga KDRT jadi Pemicu Utama Kasus Perceraian
PHK Hingga KDRT jadi Pemicu Utama Kasus Perceraian

Banyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.

Baca Selengkapnya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
Kriminal di Jakarta Meningkat Selama 2024, Tercatat 58.055 Kasus
Kriminal di Jakarta Meningkat Selama 2024, Tercatat 58.055 Kasus

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2023, yang hanya berjumlah 57.157.

Baca Selengkapnya
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung
Data KPAI: Ada 262 Kasus Kekerasan Anak Sepanjang 2023, Mayoritas Pelaku Ibu Kandung

Kawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO
VIDEO: Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak
KPAI Ungkap Faktor Kunci Tekan Kasus Kekerasan pada Anak

Ketua KPAI Ai Maryati Solihah menyebutkan regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak sebetulnya sudah cukup komprehensif.

Baca Selengkapnya
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?
Kekerasan Anak di Lingkup Pendidikan Kian Marak, Salah Siapa?

Dari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan

Baca Selengkapnya