Kekerasan terus terjadi, harmoni di Yogya semakin rapuh
Merdeka.com - Kasus kekerasan di Yogyakarta sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Padahal Yogya selama ini dikenal sebagai provinsi yang memiliki tingkat toleransi antarsesama paling tinggi.
Belakangan ini banyak kekerasan justru terjadi di Yogya. Bahkan cenderung meningkat.
Ketua DPRD Yogyakarta Yoeke Indra Agung Laksana menyebut, kekerasan di Yogya sudah mencapai tahap kritis. Berikut ini beberapa kasus kekerasan terjadi di tanah Yogya yang dirangkum merdeka.com:
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana pengeroyokan itu terjadi? Bermula saat dua orang tak dikenal menghampiri lapak korban AR di Jalan Raya, Joglo, Kembangan Jakarta Barat, pada Selasa 3 September 2024 sekira pukul 21:00 WIB.
Jemaat Santo Fransiscus Agung diserang
Kasus ini paling anyar terjadi. Tepatnya pada 29 Mei 2014 lalu. Sekelompok orang berpakain gamis menyerang Jemaat Santo Fransiscus Agung Gereja Banteng, Sleman.Saat itu jemaat sedang menggelar kebaktian di rumah Julius Felicianus di Desa Sukoharjo, Kecamatan Sleman. Rumah milik direktur Galang Press itu massa mengamuk. Bahkan ada yang membawa senjata tajam.Salah satu saksi mengatakan, warga protes karena tempat yang digunakan bukan tempat ibadah. Dan bangunan itu juga tidak mendapatkan izin sebagai tempat ibadah gereja. Sejak 2012 bangunan itu sudah disegel oleh pemerintah Kabupaten Sleman.
Diskusi buku Irshad Manji dibubarkan
Kasus ini terjadi pada tahun 2012, tepatnya pada 9 Juni. Massa yang tergabung dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) membubarkan diskusi buku karangan Irshad Manji "Allah: Liberty and Love" di Lembaga Kajian Ilmu Sosial (LKIS), Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Massa langsung memaksa masuk dalam diskusi itu yang tengah digelar. Akibatnya terjadi bentrokan.Dalam kasus penyerangan ini sebanyak lima orang ini terluka. Tidak itu saja, sejumlah bangunan dirusak massa.
Ormas FAKI bubarkan diskusi keturunan eks PKI
Pada 2013, Ormas FAKI membubarkan diskusi yang dilakukan oleh sejumlah keturunan korban tragedi PKI tahun 65 di yayasan Santi Dharma, Godean, Sleman. Dalam kejadian tersebut setidaknya dua orang terluka. Koordinator diskusi, Irena juga telah melaporkan kasus ini ke Polda DIY didampingi oleh LBH Yogyakarta.Komisaris Komnas HAM Natalius Pigai saat itu pernah mendesak agar agar Polda DIY segera menuntaskan kasus ini. "Itu adalah pelanggaran HAM, orang punya hanya untuk berkumpul, berdiskusi, berserikat menyatakan pendapat, karena itu kami mau berkoordinasi dengan Polda terkait dengan kasus itu," kata Natalius kala itu.Natalius berpendapat seharusnya dalam kasus ini sudah ada tindakan yang diambil karena pelakunya sudah jelas diketahui.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKetiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.
Baca SelengkapnyaKedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaGerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca Selengkapnya