Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekerasan terus terjadi, harmoni di Yogya semakin rapuh

Kekerasan terus terjadi, harmoni di Yogya semakin rapuh Ilustrasi Penganiayaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus kekerasan di Yogyakarta sudah dalam tahap mengkhawatirkan. Padahal Yogya selama ini dikenal sebagai provinsi yang memiliki tingkat toleransi antarsesama paling tinggi.

Belakangan ini banyak kekerasan justru terjadi di Yogya. Bahkan cenderung meningkat.

Ketua DPRD Yogyakarta Yoeke Indra Agung Laksana menyebut, kekerasan di Yogya sudah mencapai tahap kritis. Berikut ini beberapa kasus kekerasan terjadi di tanah Yogya yang dirangkum merdeka.com:

Jemaat Santo Fransiscus Agung diserang

Kasus ini paling anyar terjadi. Tepatnya pada 29 Mei 2014 lalu. Sekelompok orang berpakain gamis menyerang Jemaat Santo Fransiscus Agung Gereja Banteng, Sleman.Saat itu jemaat sedang menggelar kebaktian di rumah Julius Felicianus di Desa Sukoharjo, Kecamatan Sleman. Rumah milik direktur Galang Press itu massa mengamuk. Bahkan ada yang membawa senjata tajam.Salah satu saksi mengatakan, warga protes karena tempat yang digunakan bukan tempat ibadah. Dan bangunan itu juga tidak mendapatkan izin sebagai tempat ibadah gereja. Sejak 2012 bangunan itu sudah disegel oleh pemerintah Kabupaten Sleman.

Diskusi buku Irshad Manji dibubarkan

Kasus ini terjadi pada tahun 2012, tepatnya pada 9 Juni. Massa yang tergabung dalam Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) membubarkan diskusi buku karangan Irshad Manji "Allah: Liberty and Love" di Lembaga Kajian Ilmu Sosial (LKIS), Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.Massa langsung memaksa masuk dalam diskusi itu yang tengah digelar. Akibatnya terjadi bentrokan.Dalam kasus penyerangan ini sebanyak lima orang ini terluka. Tidak itu saja, sejumlah bangunan dirusak massa.

Ormas FAKI bubarkan diskusi keturunan eks PKI

Pada 2013, Ormas FAKI membubarkan diskusi yang dilakukan oleh sejumlah keturunan korban tragedi PKI tahun 65 di yayasan Santi Dharma, Godean, Sleman. Dalam kejadian tersebut setidaknya dua orang terluka. Koordinator diskusi, Irena juga telah melaporkan kasus ini ke Polda DIY didampingi oleh LBH Yogyakarta.Komisaris Komnas HAM Natalius Pigai saat itu pernah mendesak agar agar Polda DIY segera menuntaskan kasus ini. "Itu adalah pelanggaran HAM, orang punya hanya untuk berkumpul, berdiskusi, berserikat menyatakan pendapat, karena itu kami mau berkoordinasi dengan Polda terkait dengan kasus itu," kata Natalius kala itu.Natalius berpendapat seharusnya dalam kasus ini sudah ada tindakan yang diambil karena pelakunya sudah jelas diketahui.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger
Perundungan Kian Mengerikan, Ini Deratan Kekerasan Libatkan Pelajar yang Bikin Geger

Deretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.

Baca Selengkapnya
PKL dan Petugas Keamanan Teras Malioboro 2 Saling Pukul, Ini Penyebabnya
PKL dan Petugas Keamanan Teras Malioboro 2 Saling Pukul, Ini Penyebabnya

Polisi masih mendalami sebab awal kericuhan terjadi

Baca Selengkapnya
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur
Gerombolan Pemotor Kembali Berulah di Denpasar, Keroyok Tiga Orang hingga Babak Belur

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.

Baca Selengkapnya
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok
2 Kelompok Bentrok di Jaksel, 1 Luka Parah Disabet Golok

Kedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran

Kepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih
Ribut Usai Minum Miras di Jimbaran Bali saat Lebaran, 3 Orang Disanksi Bersih-bersih

Ketiganya mendapat sanksi korve atau bersih-bersih lingkungan sekitar sebagai bentuk pembinaan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol
FOTO: Panas! Massa Pro dan Tolak Hasil Pemilu 2024 Ricuh di Patung Kuda, Diwarnai Lemparan Batu dan Botol

Kedua kubu awalnya hanya saling beradu argumen, namun situasi kian panas hingga diwarnai lemparan batu dan botol air mineral.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Keladi Tawuran Warga Depan Mal Bassura City Jaktim Pecah
Ternyata Ini Biang Keladi Tawuran Warga Depan Mal Bassura City Jaktim Pecah

Pagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi

Baca Selengkapnya
3 Fakta Gerak Jalan Agustusan di Bangkalan Ricuh, Peserta Pukul Penonton Jelang Garis Finish
3 Fakta Gerak Jalan Agustusan di Bangkalan Ricuh, Peserta Pukul Penonton Jelang Garis Finish

Gerak jalan Agustusan di Bangkalan diwarnai ricuh, tim peserta memukul penonton berujung dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus

Polisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya