Kekeringan landa Jateng, kera ekor panjang turun gunung cari makan
Merdeka.com - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng menilai kekeringan berkepanjangan di tiga kabupaten/Kota Jateng membuat satwa liar khususnya kera ekor panjang turun gunung mencari makan dan merusak pertanian warga. Tiga Kabupaten yang alami kekeringan adalah Jepara, Wonogiri, dan Semarang.
"Banyak laporan warga seperti di Jepara, Wonogiri, dan Semarang. Di Semarang sendiri daerah pegunungan hutan Tinjomoyo eks kebun binatang. Di sana banyak kera ekor panjang berkeliaran mencari makan dan sumber air di rumah warga. Bahkan di Jepara kera tersebut juga memakan hasil pertanian warga," kata Kepala BKSDA Jateng, Suharman, saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (20/8).
Untuk meredam emosi warga yang lahannya dirusak oleh kera, warga diimbau dengan mengusir secara halus terlebih dahulu. Apabila gagal, tindakan tegas bisa dilakukan.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Dimana kekeringan terjadi? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
"Kalau bisa dibacok saja tidak apa-apa. Sebab kera ekor panjang tidak masuk hewan dilindungi undang-undang. Kalau tidak tega, ya akhirnya warga mengusirnya secara halus," jelasnya.
Terkait tindakan kera ekor panjang dengan cara dibacok dikarenakan populasinya yang cenderung tinggi, ia bahkan menyarankan kepada pengelola tempat wisata Gua Kreo untuk mengebiri kera-kera yang memadati kawasan tersebut.
"Sudah disarankan untuk dikebiri dengan dimandulkan pada kelaminnya. Namun kayaknya pengelolanya Kreo enggak mau. Masih menarik minat pengunjung," ujar Suharman.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaRibuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaSalah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino dan musim kemarau berkepanjangan di wilayah Kabupaten Tangerang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Baca Selengkapnya