Kekeringan, petani Sragen gunakan Elpiji untuk sedot air
Merdeka.com - Kekeringan akibat musim kemarau mulai berimbas ke sektor lain. Di Kabupaten Sragen ratusan petani mulai kebingungan untuk mendapatkan sumber air untuk mengaliri sawahnya. Mereka akhirnya menggunakan diesel untuk memompa air tanah.
Namun tak sampai di situ, penggunaan bahan bakar solar dinilai mahal dan pada akhirnya petani menggunakan Elpiji bersubsidi 3 kilogram untuk menghidupkan mesin diesel. Karena banyaknya petani yang memanfaatkan Elpiji melon, akibatnya bahan bakar gas yang seharusnya digunakan untuk memasak warga miskin tersebut langka.
Selain langka, harga gas Elipiji ukuran 3 kilogram juga melonjak hingga mencapai Rp 25 ribu per tabung. Harga tersebut melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang hanya Rp 17 ribu per tabung.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Apa dampak kemarau pada lahan pertanian di Sleman? Datangnya musim kemarau akan berdampak pada sektor pertanian dan perikanan karena pasokan air akan cenderung lebih sedikit. Tak terkecuali di Sleman, DIY, datangnya musim kemarau akan berdampak pada lahan pertanian di daerah tersebut.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
Jika satu tabung Elpiji ukuran 3 kilogram itu setara dengan 4 liter bensin, dengan bensin pompa bisa beroperasi sekitar 4-5 jam, sementara dengan Elpiji bisa 7 jam.
Sartomo (45) petani Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo mengatakan, petani memilih menggunakan Elpiji karena lebih hemat dibandingkan menggunakan solar atau bensin. Dalam sehari dia menghabiskan 2 tabung gas Elpiji 3 kilogram untuk mengairi sawahnya yang seluas 1 hektare.
Petani Sragen gunakan elpiji untuk sedot air ©2017 merdeka.com/arie sunaryo"Gas Elpiji kita gunakan untuk menyedot air dari sumur pantek dengan menggunakan pompa selama 14 jam. Biayanya lebih irit daripada pakai bensin," ujar dia, Kamis (14/9).
Para petani di 12 kecamatan di Sragen juga menggunakan Elpiji melon untuk bahan bakar pompa air. Ke-12 kecamatan selama ini dikenal sebagai sentra pertanian, yaitu Kecamatan Sragen Kota Karangmalang, Kedawung, Sidoharjo, Masaran, Gondang, Sambungmacan, Ngrampal, Gemolong, Tanon, Plupuh, dan Sumberlawang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen, Untung Sugihartono, mengemukakan, sesuai dengan peraturan, gas Elpiji 3 kg seharusnya hanya untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha menengah kecil mikro (UMKM).
"Kami tidak bisa melarang petani menggunakan untuk kebutuhan pertanian karena berdampak apada ancaman gagal panen. Kami akan meminta tambahan kuota elpiji khusus untuk petani. Kami akan mengirim surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pertanian, dan Pertamina. Ini kan darurat," jelas dia.
Menurut Untung, saat ini jumlah kuota harian Elpiji di Sragen sebanyak 28 ribu tabung dialokasikan untuk rumah tangga dan UMKM. Namun, saat kemarau jumlah itu tidak mencukupi karena para petani juga menggunakan untuk pengairan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaWarga terpaksa mengais kubangan air di sungai demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
Baca SelengkapnyaPara petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.
Baca SelengkapnyaFenomena El Nino membuat musim kemarau di Indonesia berlangsung lebih panjang dari biasanya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.
Baca SelengkapnyaArea persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Prigi di Grobogan, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih akibat kemarau panjang yang membuat sumur mereka mengering.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan puluhah desa di Ngawi dilanda kekeringan, warga harus berjalan jauh demi mendapatkan air untuk mencuci dan mandi.
Baca SelengkapnyaNasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.
Baca Selengkapnya