Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kekeringan, ratusan hektar sawah di Sukoharjo dipanen dini

Kekeringan, ratusan hektar sawah di Sukoharjo dipanen dini Ilustrasi panen. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Musim kemarau 3 bulan terakhir membuat kekeringan di Kabupaten Sukoharjo meluas.

Ratusan hektar sawah bahkan mulai mengering. Akibatnya padi milik petani yang mulai menguning kekurangan air. Para petani terpaksa memanen 2 minggu lebih awal agar tidak mengalami kerugian yang lebih besar.

Ketua Kelompok Tani Desa Kenep, Sukoharjo, Hartono Raharjo mengatakan, meski kualitas gabah lebih rendah, namun langkah tersebut terpaksa dilakukan.

"Kami terpaksa mempercepat panen karena air sudah sangat sulit diperoleh. Kalau menunggu usia normal, bulir padi justru akan rusak karena batangnya keburu merangas mati kekeringan," ujar Hartono kepada wartawan, Kamis (6/8).

Ratusan hektar tanaman padi yang dipanen dini tersebut berada di enam desa di Kecamatan Sukoharjo Kota, yaitu Desa Begajah, Desa Banmati, Desa Mandan, Desa Kriwen, Desa Kenep, dan Desa Combongan. Ia menambahkan, total tanaman padi yang dipanen dini seluas 500 hektar.

"Selama ini kami mengandalkan irigasi Bendungan Colo Timur. Namun, dalam dua bulan terakhir volume air bendungan terus menyusut sehingga tidak ada pasokan air untuk irigasi.," katanya.

Dia menuturkan, separuh lahan yang akan dipanen itu tanaman padinya sudah menguning, tapi separuh lainnya butir belum penuh. Bulir padi yang belum penuh akan dipanen dua pekan lagi, sedangkan yang sudah penuh dipanen mulai ini. .

Lebuh lanjut ia mengatakan, langkah panen awal tersebut sekaligus juga untuk menghemat biaya. Sebab jika dipanen sesuai jadwal, petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk sewa pompa air. Jika panen dilakukan sesuai jadwal, maka petani setidaknya akan mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp 2 juta per 2.500 meter persegi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sendiri selama musim kemarau tahun ini menganggarkan lebih dari Rp 2 miliar untuk bantuan air bersih. Anggaran tersebut berasal dari dana tak terduga APBD Kabupaten Sukoharjo alokasi bencana alam.

"Dana tak terduga tak hanya digunakan untuk membiayai bantuan air bersih melainkan bencana alam lainnya seperti kebakaran dan tanah longsor. Ada dana bantuan air bersih yang diambil dari dana tak terduga sebesar Rp 2 miliar. Namun, dana itu tidak bisa dikucurkan semua karena dana itu juga untuk menangani bencana alam,” jelasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Elegi Petani Padi Jakarta
Elegi Petani Padi Jakarta

Area persawahan di Jakarta tersebut terdampak kekeringan panjang

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur

Mengeringnya areal persawahan ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang memicu musim kemarau panjang dan terlambatnya awal musim hujan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter
FOTO: Bekasi Mengering, Petani Menjerit Harus Gali Sumur Sedalam Dua Meter

Petani di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus mengambil air dari kubangan sumur sedalam dua meter yang ia gali sendiri.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah

Petani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Baca Selengkapnya
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai
Dampak Kemarau Panjang, Warga Banyumas Buat Lubang di Dasar Sungai

Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.

Baca Selengkapnya
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau
Bertahan Tanpa Curah Hujan, Petani di Tasik Manfaatkan Kincir Air Hadapi Kemarau

Para petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu
Program Cerdas Menteri Andi Amran Berhasil Selamatkan Pertanaman Padi di Indramayu

Kementan meninjau secara langsung area persawahan di dua Kecamatan Kabupaten Indramayu yang mengalami Kekeringan parah.

Baca Selengkapnya