Kekurangan air bersih, napi narkotika Karangasem & Klungkung dipindah ke Bangli

Merdeka.com - Dampak adanya banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu, membuat wilayah Karangasem dan Kelungkung kekurangan pasokan air bersih. Akibatnya, puluhan napi di Lapas Karangasem diboyong ke Lapas Narkotika Bangli.

Bahkan siang tadi giliran napi dari Rutan Klungkung yang dipindahkan dengan pengawalan ketat, menuju Lapas Narkotika Bangli. Pemindahan napi dari Rutan Klungkung ini karena kondisi kekurangan pasokan air bersih pasca erupsi Gunung Agung.

Kepala Lapas Narkotika Bangli, Arif Rahman mengungkapkan narapidana yang dipindahkan sebanyak 31 orang. 20 orang di antaranya terlibat penyalahgunaan narkoba dan 11 orang terlibat kasus pidana umum.

"Tidak seluruhnya dibawa ke Bangli. Hanya 20 napi saja yang kasus narkotika dipindah ke Bangli. Sedangkan 11 orang yang terlibat kasus pidana umum masuk Lapas Karangasem. Tetapi untuk sementara Lapas Karangasem masih berkantor sementara di Lapastik Bangli," jelasnya, Senin (4/12).

Arif Rahman mengatakan, pemindahan dilakukan karena Rutan Klungkung over kapasitas. Mestinya daya tampungnya 41 orang namun diisi 80 orang.

Selain itu, dengan over kapasitas menjadi pertimbangan sulitnya mendapat pasokan air karena terganggunya suplay air dari PDAM.

Arif Rahman menambahkan untuk jumlah narapidana yang ada di Lapastik Bangli 199 orang. Sedangkan penampungan dari Lapas Karangasem 163 orang.

"Setidaknya masih ada ruang masih mencukupi, bila ada penambahan tidak ada persoalan," katanya.