Kekurangan Dana, Pembangunan Masjid Raya Sriwedari Molor
Merdeka.com - Harapan masyarakat Kota Solo untuk segera memiliki masjid besar di pusat kota harus tertunda. Pasalnya, pembangunan Masjid Raya Sriwedari yang digadang-gadang sebagai yang terbesar di Kota Bengawan, harus tersendat pengerjaannya.
Bahkan kontraktor pelaksana proyek PT Wijaya Karya (Wika), berencana mengundurkan tenggat penyelesaian pembangunan masjid, hingga tiga bulan dari target awal. Molornya pembangunan masjid tersebut dikarenakan minimnya anggaran.
Manager Proyek Pembangunan Masjid Raya Sriwedari, Agung Budianto mengatakan, pada awalnya pihaknya menjanjikan proyek tersebut akan rampung pada bulan Juni 2020. Menurut dia, terjadinya pelambatan tersebut sudah disampaikan kepada panitia pembangunan masjid.
-
Kenapa pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat lama selesai? Bangunan masjid ini memakan waktu pembangunan yang cukup lama lantaran terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.
-
Kenapa Masjid Agung Sumenep tidak boleh dipugar? Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu. Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu masjid tua di Indonesia. Kini, masjid yang didirikan pada tahun 1785 itu sudah berusia lebih dari dua abad. Keistimewaan masjid ini setiap detail bangunannya punya filosofi dan sejarah tersendiri.
-
Kenapa Tuan Residen melarang Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Berdiri pada era Kolonial tentu bukan hal yang mudah. Tuan Residen pada waktu itu menyatakan bahwa masjid ini tidak diperbolehkan sebagai tempat untuk menyampaikan dakwah Islam. Mereka takut dan khawatir apabila masyarakat Palembang akan 'memberontak' Belanda.
-
Mengapa Masjid Kemayoran dipindahkan? Keberadaan bangunan masjid ini mengganggu petinggi Belanda. Akhirnya, pihak kolonial memindahkan masjid ke lokasi lain.
-
Kenapa Masjid Tuo Ampang Gadang butuh pemugaran? Bangunan yang ruang utamanya memiliki 10 buah jendela masing-masing 5 di berada di sebelah Utara dan Selatan ini kondisinya butuh perhatian lebih. Masjid ini juga butuh pemugaran lantaran mulai tergerus usia. Begitu juga dengan kondisi lantai masjid yang mulai keropos dan rapuh.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
"Mundurnya proyek ini disebabkan seretnya aliran dana dari panitia. Sebenarnya semua bisa bergerak kalau dana pembangunan ini bisa terkumpul. Sayangnya dananya baru ada Rp26,5 miliar. Padahal total kebutuhan kita Rp165 miliar," jelas Agung, Rabu (19/6).
Agung menyampaikan, akibat kekurangan dana tersebut, pihaknya mengalami defisit anggaran. Menurutnya, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 40,07 persen atau senilai sekitar Rp70 miliar.
"Kami saat ini hanya fokus pada pemasangan atap baja, penutupan atap sirap di gedung pengelola dan guest house, menyelesaikan struktur empat menara penunjang dan menara utama. Seharusnya sudah masuk pengerjaan finishing, seperti pemasangan interior kayu, marmer dan granit," jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo mengaku, tetap optimistis anggaran proyek bisa terkumpul sesuai kebutuhan. Pihaknya tinggal merealisasikan komitmen-komitmen para donatur yang sudah setuju untuk memberikan donasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran pun meminta maaf jika masih ada kekurangan. Banyaknya masukan akan dijadikan bahan evaluasi.
Baca SelengkapnyaGibran menandaskan selama dirinya dan Teguh memimpin Kota Solo, sudah melakukan upaya dalam penyesuaian di bidang hukum.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca SelengkapnyaPenganggaran untuk melanjutkan pembangunan GOR Indoor Manahan sudah ada sebesar Rp47,3 miliar hibah dari UEA. Tapi masih kurang.
Baca SelengkapnyaKondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?
Baca SelengkapnyaPotret bangunan masjid masih berdiri kokoh di tengah area lumpur Lapindo di Sidoarjo,Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaHampir semua proyek itu menggunakan anggaran pemerintah pusat, hibah asing, BUMN, dan swasta.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaFakta Masjid Raya Sumatera Barat yang menelan dana yang mahal dan proses pembangunan yang lama.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap.
Baca Selengkapnya