Kekurangan Nakes, RSUD Kendari Buka Penerimaan Relawan Medis Tangani Pasien Covid-19
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, membutuhkan relawan medis untuk membantu menangani pasien Covid-19 yang kini tren kasus positif di kota ini terus meningkat. Direktur RSUD Kota Kendari Sukirman mengatakan relawan yang dibutuhkan saat ini sebanyak 20 orang.
"Betul (dibuka penerimaan relawan perawat pasien Covid-19), yang akan diterima hanya 20 orang," kata Sukirman saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di Kendari, Senin (12/7).
Informasi tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor:007/2919.3/2021 tentang Penerimaan Relawan Perawat untuk Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Kota Kendari Tahun 2021.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
Dalam surat pengumuman yang ditandatangani Dirut RSUD Kendari Sukirman tertanggal 12 Juli 2021 itu menyampaikan penerimaan dibuka dalam rangka menghadapi keadaan darurat pandemi Covid-19.
Salah satu yang disyaratkan kepada calon pendaftar adalah bersedia ditempatkan di unit isolasi Covid-19 dengan honor atau intensif sebesar Rp3 juta. Dalam pengumuman itu tertulis seleksi pendaftaran dimulai tanggal 13-14 Juli 2021.
Syarat pendaftaran, yakni Warga Negara Republik Indonesia, pendidikan minimal D3 Keperawatan, sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter, sanggup dan mampu bekerja dalam tim; usia maksimal 35 tahun, sedangkan pelamar wanita tidak dalam keadaan hamil, tidak pernah dihukum penjara atau pelanggaran etik keperawatan.
Selanjutnya, peserta lulus seleksi; bersedia ditempatkan di unit isolasi Covid-19, bersedia mematuhi ketentuan yang belaku di RSUD Kota Kendari, dan diutamakan laki-laki dan mempunyai pengalaman kerja di rumah sakit.
Kelengkapan berkas pendaftaran meliputi surat lamaran ditujukan kepada Direktur RSUD Kota Kendari; fotokopi surat tanda registrasi (STR) yang masih berlaku, surat Izin dari dari orang tua/wali/pasangan; dan pas foto ukuran 4 x 6 cm sebanyak 3 lembar.
Mekanisme pendaftaran berkas dan surat lamaran discan dalam format PDF dan diunggah dalam email RSUD Kota Kendari, (email: rsudabunawaskdi@yahoo.co.id) atau menghubungi nomor kontak/Hp : 0852 5563 6942
Jadwal seleksi pendaftaran dan unggah berkas tanggal 13-14 Juli 2021. Wawancara tanggal 15 Juli 2021. Pengumuman seleksi tanggal 16 Juli 2021. Masa kontrak relawan perawat Covid-19 selama tiga bulan dan akan diperpanjang apabila rumah sakit masih membutuhkan.
Data Satgas Covid-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif Covid-19 per 10 Juli 2021 sebanyak 5.582 orang, kasus sembuh sebanyak 4.792 orang, menjalani perawatan atau isolosi mandiri sebanyak 718 orang dan pasien meninggal sebanyak 72 orang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebab banjir yang ikut melanda rumah sakit tersebut menenggelamkan seluruh areal beserta alat medis yang terdapat di dalamnya
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaJokowi kunjungan kerja ke RSUD Bob Bazar Lampung Selatan
Baca Selengkapnya6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.
Baca Selengkapnyaian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Daftar, Kemenkes Sediakan 23.200 Formasi CASN 2024 dan Paling Banyak untuk PPPK
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca Selengkapnya