Kekurangan pesawat, modifikasi cuaca belum optimal
Merdeka.com - Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang diterapkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinilai belum memenuhi target.
Namun mereka beralasan kurangnya jumlah pesawat yang dipakai jadi kendala untuk penyemaian NaCI powder. Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan BPPT, Heru Widodo, bahkan menyatakan tidak puas atas hasil tersebut.
"TMC setelah kita kira-kira sejauh ini baru 22,27 persen. Hasil itu belum optimal, karena awan-awan masih banyak. Kita belum puas," kata Heru di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (20/1).
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Selain itu, pihaknya juga mengklarifikasi mengenai proses TMC tersebut yang sudah dilakukan selama enam hari ini. Bahwa hal itu bukan meniadakan hujan.
"Kalau TMC digelar itu tidak hujan. Bukan berarti meniadakan hujan," ujarnya. Sebab, hal itu akan berdampak pada musim lainnya. "Kalau tidak hujan menyebabkan malapetaka saat kemarau."
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, membenarkan hal tersebut. Sebab, TMC bukanlah satu cara untuk menghentikan hujan yang terjadi beberapa waktu terakhir ini di ibu kota.
"Modifikasi bukan obat mujarab, tetapi akan berkurang," terangnya.
Adapun terkait pesawat yang digunakan, kata Sutopo, jumlahnya hanya satu. Selain itu, tidak mudah juga meminjam kepada TNI. "Pinjem pesawat itu tidak mudah, sebab TNI sudah menjadwalkan selama setahun (pesawatnya)," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPrabowo membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 dari dari Angkatan Udara Qatar dan menuai banyak kritik dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.
Baca SelengkapnyaDijelaskan pula bahwa alutsista yang harus dikerahkan itu berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.
Baca SelengkapnyaTeknologi modifikasi cuaca (TMC) di Sumatera Selatan yang dilakukan sejak 8 Agustus 2023 berjalan tak optimal.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi V DPR, Mulyadi mengeluhkan buruknya pelayanan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Baca SelengkapnyaIdentitas dua korban meninggal dunia belum bisa diungkap BPBD Pasuruan.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca Selengkapnya