Kekurangan PNS, 8.000 Pegawai Honorer di Tangsel Diminta Ikut Tes CPNS
Merdeka.com - Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan, mencatat 8.000 pegawai honorer bekerja di 37 organisasi perangkat daerah (OPD). Angka ini lebih besar dari jumlah pegawai negeri sipil (PNS). Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi meminta para honorer mendaftar untuk menjadi Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan ASN.
"Mereka itu sudah lama bekerja di sini, kita juga dibantu dalam pelayanan masyarakat, kita akan menyarankan untuk teman-teman honorer yang berusia di bawah 35 untuk mendaftar CPNS. Bagi usia teman-teman honorer yang di atas 35 bisa mendaftar (PPPK) sesuai ketentuan pemerintah pusat," ucap Apendi kepada wartawan, Kamis (23/1).
Menurut dia, saat ini jumlah pegawai berstatus ASN 4.800 orang. Hal itu karena rasio ASN Tangsel tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang harus terlayani.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Gaji untuk anggota KPPS berapa? Gaji Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS Pilkada 2024* Gaji ketua KPPS di Pilkada 2024 sebesar Rp 900.000 per bulan.* Gaji anggota KPPS di Pilkada 2024 sebesar Rp 850.000 per bulan.* Gaji pengaman TPS/Satlinmas di Pilkada 2024 sebesar RP 650.000 per bulan.
-
Siapa yang membuka lowongan CPNS? Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan membuka 18.557 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas rekrutmen CPNS? Anas pun berjanji setelah formasi telah terkumpul sesuai dengan target nasional, maka proses rekrutmen akan segera berjalan.
-
Dimana KPPS bekerja? Kedudukan KPPS berada di tingkat kelurahan atau desa.
-
Siapa yang membentuk KPPS? Wewenang PPS dalam Pemilu adalah untuk melaksanakan segala tugas teknis di tingkat kelurahan atau desa. PPS bertugas untuk memastikan penyelenggaraan pemungutan suara berjalan dengan lancar, aman, dan adil.
"Rasionya dari 1,6 juta penduduk Tangsel itu minimal ada 13 ribu ASN, tapi di kita baru 4.800 ASN. Ini sangat terbantu dengan adanya honorer," terangnya.
Maka lanjut dia, keberadaan pegawai honorer yang dibutuhkan masing-masing OPD untuk membantu menyelesaikan pekerjaan dan pelayanan pemerintahan di masyarakat sangat dibutuhkan.
"8.000 itu memang cukup banyak, tapi ini untuk menutupi jumlah ASN kita yang terbatas. Masing-masing OPD punya beban kerja tinggi dan membutuhkan tenaga," bebernya.
Diterangkan Apendi, dari ribuan tenaga honorer di Tangsel, banyak yang telah bekerja selama puluhan tahun, bahkan sejak sebelum Kota Tangsel berdiri.
"Kalau mereka sampai di-pemutusan hubungan kerja (PHK) begitu saja, ya repot juga. Makanya kita dorong mengikuti PPPK. Saya berdoa mudah-mudahan honorer ikut PPPK sesuai aturan," ucap dia.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany masih mencari cara memperjuangkan nasib pegawai honorer. "Pasti kita akan berjuang. Teman-teman di honorer juga harus tetap meningkatkan kompetensi, kemampuan dan profesionalitasnya dan tunjukkan walau honorer tidak kalah baiknya dengan ASN maupun PPPK," tegasnya.
Airin mengaku, terbatasnya jumlah pegawai ASN karena adanya penghentian sementara (moratorium) pengangkatan PNS sejak dia pertama kali menjabat Wali Kota.
"Tangsel merupakan daerah baru berusia 11 tahun, saya ingat persis pada saat menjadi wali kota Moratorium, tidak boleh ada penerimaan PNS, sehingga ada honorer yang membantu ASN untuk penyelenggaraan daerah otonomi baru," terang Airin.
Diakuinya, pegawai honorer masih sangat diperlukan tenaga, keringat dan pemikiran dalam membantu kinerja Pemerintahan kota Tangsel.
"Tangsel masih butuh pegawai (honorer), saya malah khawatir kalau ini malah dihilangkan. Meski juga ada solusi PPPK dan lainnya," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKD Kaltim telah mengusulkan sebanyak 9.456 formasi untuk PPPK dan CPNS pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDari total 10.200 tenaga honorer yang telah memenuhi persyaratan pengangkatan dan masuk ke dalam database BKN, sebanyak 1.714 orang sudah dilantik jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaSeleksi PPPK dan CPNS 2023 ini fokus pada pelayanan dasar dengan guru dan tenaga kesehatan, menjadi formasi yang paling banyak disediakan.
Baca SelengkapnyaSeleksi calon PPPK dilakukan transparan melalui proses pendaftaran hingga selesai. Seluruh tahapan seleksi tersebut tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun.
Baca SelengkapnyaJumlah tenaga honorer di pemerintahan yang saat ini ada sekitar 1,7 juta orang bakal terus menyusut seiring berjalannya rekrutmen PPPK.
Baca SelengkapnyaPemerintah memprioritaskan tenaga honorer untuk masuk jadi ASN karena banyak di antaranya yang sudah bekerja untuk waktu yang sangat lama.
Baca SelengkapnyaDalam aksi demonstrasi tersebut para ASN tenaga honorer menuntut 3 poin.
Baca SelengkapnyaBKN mencatat jumlah pelamar Seleksi CASN 2023 sudah mencapai 848.007 orang per 26 September.
Baca SelengkapnyaPemerintah memastikan tidak ada titip menitip dalam seleksi CASN 2023.
Baca SelengkapnyaTercatat, masih ada tenaga kerja honorer, di antaranya 700.000 guru honorer.
Baca SelengkapnyaData Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaHonorer bakal dikelompokan menjadi PPPK penuh waktu atau paruh waktu, tergantung kemampuan anggaran yang dimiliki masing-masing instansi pemerintah.
Baca Selengkapnya