Kelabui Polisi, Ini Alibi Istri yang Jadi Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri
Merdeka.com - Kasus penemuan dua jenazah yang terbakar dalam mobil di Kampung Cidahu, Kabupaten Sukabumi terbongkar. Otak dari kasus pembunuhan ini tak lain istri korban. Dia menyewa pembunuh bayaran.
Korban diketahui bernama Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M. Adi Pradana atau Dana (23). Sedangkan tersangka berinisial Aulia Kesuma (35) yang merupakan istri kedua Edi.
Dalam menjalankan rencananya, Aulia dibantu laki-laki berinisial KV (25) yang diakui sebagai anaknya. KV yang bertugas menghubungi empat eksekutor untuk melakukan pembunuhan di rumah korban di kawasan Lebak Bulus.
-
Bagaimana pelaku menutupi kejahatannya? Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan, Senin (26/2), menyebut kebakaran dikondisikan oleh pelaku DZ untuk menutupi kejahatannya. Pelaku diduga sakit hati karena orang tua korban menagih utang kepadanya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Alibi itu apa? Alibi adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Latin yang berarti 'di tempat lain,' merupakan suatu bentuk pembelaan dalam sistem hukum yang digunakan untuk membuktikan bahwa seseorang tidak dapat melakukan suatu tindakan kriminal karena pada saat kejadian, orang tersebut berada di tempat lain yang dapat dibuktikan secara sah.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
-
Mengapa wanita itu menyebarkan bukti perselingkuhan? Dia mengaku memaafkannya agar tidak membuat orang tuanya marah. Namun, dia memutuskan untuk membalas dendam setelah mengetahui sang pacar terus berselingkuh pada bulan September.
Aulia berhasil ditangkap polisi pada Senin (26/8) sekitar pukul 11.00 WIB di Jalan Caringin Utara, Kelurahan Cilandak Barat, Jaksel. Dia ditangkap setelah dibuntuti.
Aulia sempat mengelak dan tak mengakui perbuatannya. Dia beralibi tidak mengetahui keberadaan suami dan anak tirinya. Bahkan dia sempat menunjukkan sejumlah pesan WhatsApp yang ditujukan kepada suaminya. Tujuannya untuk mengelabui sekaligus meyakinkan petugas.
Pesannya itu dikirimkan pada Senin pukul 09.00 WIB. Isinya menanyakan keberadaan suaminya. Pesan itu pun tidak berbalas.
"Saat ditanya, tersangka tidak mengaku dan bilang hilang kontak dengan suaminya," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Iksantyo Bagus di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (27/8).
Polisi menanyakan keberadaan suaminya. Aulia menjawab suaminya pergi ke luar kota. Lalu Polisi menanyakan keberadaan anak tirinya. Jawabannya sama.
"Kita tanya lagi, anak kamu ke mana, dia jawab biasa pergi ke luar kota," kata dia.
Setelah diinterogasi, Aulia akhirnya mengakui perbuatannya. Dia langsung dibawa ke Polda Jabar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan pasal 340 KUHP dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaTersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaannya, Fuad disebutnya mengetahui penyebab pengeroyokan yang dilakukan istri dan anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaSebelum ditangkap, RK sempat ke Lampung untuk mencari temannya Dio yang disebutnya menawarkan tantangan minum jamu itu.
Baca Selengkapnya