Kelainan jantung, balita di Jambi meninggal
Merdeka.com - Aska Alfatih, balita di Jambi berusia 6 bulan yang mengalami kelainan jantung meninggal, Senin (26/12), sekira pukul 03.00 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi.
Ibu Aska, Leni (21) mengatakan, sebelum anaknya meninggal kondisi Aska tidak stabil, dan melihat kondisi anaknya seperti itu dirinya langsung memanggil perawat yang sedang bertugas jaga malam. Namun perawat yang sedang bertugas jaga malam sedang tidur semua.
"Melihat posisi anak saya yang tidak stabil, saya khawatir, dan saya langsung memanggil perawat namun perawat yang sedang tugas malam tidak ada di tempat jaga. Mereka di dalam ruangan dalam dan keadaan mereka sedang tidur semua," kata Leni, seperti dilansir Antara.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kenapa orang meninggal karena penyakit jantung ? Menurut data yang disampaikan Prima, setiap tiga detik ada orang yang meninggal karena penyakit jantung koroner atau stroke di dunia. Di Indonesia, satu dari sepuluh kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan pada tahun 2016, biaya pelayanan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai Rp7,4 triliun, angka tertinggi dibandingkan penyakit lainnya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
Dia merasa kecewa dengan pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, karena kondisi anaknya yang tidak stabil seharusnya perawat yang sedang tugas jaga malam harus siap siaga.
"Harusnya siap siaga, dan itu pun saya yang memanggil perawat dan saat mereka sudah bangun kami menunggu 10 menit karena perawat menyiapkan peralatannya," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Aska Alfatih dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi. Aska mengalami kelainan jantung dan dirawat selama empat hari. Ketua TP-PKK Provinsi Jambi Sherrin Tharia Zola beserta rombongan langsung melayat ke rumah duka di Kenali Asam, Kota Jambi.
Sherin Tharia mengatakan, setelah mendapatkan informasi bahwa Aska balita penderita kelainan jantung meninggal dunia, Sherrin langsung mencari alamat rumah orang tua balita itu untuk melayat. "Kepada pihak keluarga sabar dan tabah. Khusus pihak rumah sakit ke depannya harus lebih siaga," kata Sherin lagi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaBocah 7 tahun meninggal dunia diduga jadi korban malapraktik operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAlfatih sempat mendapatkan pertolongan karena mengalami luka patah tulang pada bagian kaki kiri.
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaPolisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya