Kelakuan anak politikus Golkar aniaya polisi yang urai kemacetan
Merdeka.com - Perbuatan dua anak politikus Partai Golkar yang juga mantan anggota DPRD Sulawesi Selatan, Nasran Mone, Hendra (30) dan Irfan (29) sudah kelewat batas. Keduanya menganiaya anggota polisi bernama Bripka Mulyadi, Bintara Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel saat mengurai kemacetan di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar, Minggu (3/1).
Akibat perlakuan dua pria ini, sang bintara mengalami luka memar di bagian kepala dan hampir sekujur tubuhnya.
Kapolsek Mariso, Kompol Choiruddin yang dikonfirmasi menjelaskan, kejadiannya bermula saat Bripka Mulyadi melintas di Jalan Andi Mappanyukki. Saat itu kondisi lalu lintas sedang macet total lantaran ada salah satu mobil yang melawan arah, padahal di jalan itu hanya lajur satu arah.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Meski tidak sedang bertugas, Bripka Mulyadi merasa bertanggung jawab untuk turun dari mobilnya mengurai kemacetan itu. Dia pun menepikan mobilnya sendiri dan menemui pengendara mobil yang melanggar itu kemudian menormalkan kembali arus lalu lintas.
Sementara itu, di belakang mobil Bripka Mulyadi yang ditepikan tadi ada mobil Hendra dan Irfan yang sedari tadi mengklakson karena mobilnya tidak bisa jalan. Bripka Mulyadi lalu menghampiri Hendra dan Irfan.
"Saya polisi lagi urai kemacetan. Kenapa tidak sabar sedikit," kata Kompol Choiruddin mengulang kalimat bintara itu.
Saat menghampiri dua bersaudara itu, kata Choiruddin, Bripka Mulyadi sempat mengetok mobil Hendra dan Irfan itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaSopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban bersama ibu dan adiknya boncengan sepeda motor untuk pergi les, Rabu (16/10) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaViral polisi pengawal tegur pengemudi sedan mewah bandel yang buntuti konvoi pejabat. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaViral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.
Baca SelengkapnyaBus yang menggunakan klakson tidak standar atau 'telolet' bakal ditindak tegas
Baca SelengkapnyaSebagaimana yang terlihat di kawasan Ragunan, anak-anak berkumpul di pinggir jalan untuk menunggu klakson bus telolet.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan ini mengagetkan pengguna jalan hingga viral di media sosial
Baca SelengkapnyaDi bawah pengaruh minuman beralkohol, ia menghadang pengendara mobil. Aksinya pun membuatnya dibekuk polisi.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaMobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya