Kelakuan bengal bocah SMP, corat coret tembok dan obrak abrik TK
Merdeka.com - Seperti biasanya, Kepala TK Pertiwi Badran, Sumaryatun datang ke sekolah setiap pukul 06.30 WIB. Terlebih dahulu, dia memeriksa beberapa ruang kelas sebelum aktivitas belajar dan mengajar dimulai beberapa jam kemudian.
Tak hanya suasana hening di pagi hari, Sumaryatun justru menemukan pemandangan tidak menyenangkan, dan membuatnya mengelus dada. Dia menemukan coret-coretan di empat ruang kelas, kondisi ruangan yang berantakan, serta kotoran manusia di wastafel.
Ya, pagi itu TK Pertiwi Badran yang berlokasi di Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah baru mengalami aksi vandalisme. Tulisan yang ditemukannya, antara lain 'X-DOX', 'Persib' dengan cat berwarna biru, 'independen', serta kata-kata kotor serta gambar jorok yang tidak layak dikonsumsi anak di bawah umur.
-
Apa ciri-ciri konten negatif? Menurut Yunus Susilo, Dosen Teknik Geomatika Fakultas Teknik Unitomo Surabaya, sebuah konten dikatakan negatif apabila: Melanggar norma kesusilaan Isinya perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik Berupa pemerasan dan pengancaman Menyebarkan berita bohong atau hoaks Mengandung ujaran kebencian
-
Apa yang dibakar oleh anak di Temanggung? Penanganan kasus anak bakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah oleh polisi menuai kritik dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
-
Apa gambar dekoratif itu? Gambar dekoratif adalah kreasi gambar yang ditambahkan untuk memberikan nilai estetika.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Kenapa kenakalan remaja bisa merugikan? Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat luas.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Foto-foto para guru yang dipasang di dinding juga tak ketinggalan ulah iseng orang tak dikenal. Meski ditemukan dalam kondisi porak-poranda, namun tidak ada barang berharga yang hilang.
"Kami juga mendapati eternit kamar kecil telah terbuka dan ada kotoran manusia tepat di tempat mencuci tangan siswa. Sangat tidak etis, apalagi dilakukan di dalam kompleks sekolah," kata Sumaryatun, Senin (29/8), demikian dilansir Antara.
Sumaryatun mengungkapkan, aksi vandalisme ini bukan yang pertama kali. Sejak libur lebaran lalu, sudah tiga kali ditemukan beberapa coretan dan aksi-aksi tidak menyenangkan lainnya sejak dimulainya tahun ajaran 2016/2017.
Dia menduga pelaku selalu melancarkan aksinya pada malam hari. Selain kondisi sekitar sekolah memang sepi, dan tidak ada penjaga malam serta rendahnya pagar tembok gedung disinyalir menjadi faktor utama pelaku berulang kali melakukan perbuatan tersebut.
"Saat anak-anak beraktivitas pada Sabtu (27/8) kondisinya masih normal. Tetapi begitu masuk lagi setelah libur sudah seperti ini, acak-acakan," ungkapnya.
Karena bukan kejadian pertama, Sumaryatun mengaku sudah curiga dengan warga sekitar. Sebab, dia pernah memergoki sejumlah anak remaja yang masuk ke dalam sekolah di malam hari. Agar tidak terulang kembali, aksi vandalisme tersebut sudah dilaporkan ke kelurahan dan kepolisian.
"Saya pernah menjumpai seorang remaja yang sedang berada di dalam sekolah pada malam hari. Setelah saya tegur dia langsung melarikan diri," lanjutnya.
Tindakan ini juga mendapatkan dukungan dari wali murid, Harno (34). Sebab, kejadian itu telah berulang kali terjadi, coretan dan tulisan yang ditinggalkan pelaku juga tidak pantas dilihat anak-anak karena mengandung unsur pornografi.
"Kami gerah dengan ulah tercela pelaku. Semoga cepat terungkap dan kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Kasihan anak-anak merasa ketakutan," pinta Harno.
Kepolisian Sektor Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, berhasil mengungkap pelaku perusakan ruang kelas Taman Kanak-Kanak Pertiwi Badran, Kabupaten Temanggung. Kapolsek Kranggan AKP Yanu Fajar Saptono di Temanggung, Kamis, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan tiga pelaku perusakan yang masih berusia di bawah umur, yakni NB (15), FS (14), dan AN (13).
"Setelah mendapat laporan tindak perusakan terhadap TK Pertiwi Badran dari perangkat Desa Badran dan pihak TK, kami langsung menerjunkan tim untuk olah TKP dan pencarian. Hasilnya, diketahui tiga pelajar SMP tersebut pelakunya," kata Kapolsek seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/9).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, katanya, petugas tidak menemukan indikasi adanya tindak pencurian. Motif yang melatarbelakangi aksi mereka hanya keisengan belaka.
Dia menuturkan ketiganya masuk ke dalam ruangan setelah membobol atap gedung dari seng pada Minggu (28/8), sekitar pukul 14.30 WIB. Pihaknya melakukan pemanggilan terhadap orangtua masing-masing pelaku. Usai dilakukan upaya mediasi, akhirnya diperoleh kesepakatan damai antarkedua belah pihak.
Dia mengatakan para pelaku akhirnya dilepas bersyarat melalui suatu pernyataan yang isinya orangtua pelaku sanggup membersihkan coretan pada tembok ruang dan mengganti barang yang rusak.
"Kami juga meminta agar orangtua pelaku melakukan pengawasan ekstra agar perbuatan yang menjurus kenakalan remaja tersebut tidak kembali terulang," katanya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun ada yang diniatkan untuk kebaikan, siapa yang tak kaget jika mobilnya dicoret seperti ini?
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca Selengkapnyapihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca SelengkapnyaPerilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua mereka tampak tak kuasa menahan tawa sambil merasa iba melihat hasil 'karya' anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaAda-ada saja ulah murid-murid di setiap sekolah saat berada di depan guru.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca Selengkapnya