Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakuan bengal bocah SMP, corat coret tembok dan obrak abrik TK

Kelakuan bengal bocah SMP, corat coret tembok dan obrak abrik TK Aksi coret seragam murid SMP. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Seperti biasanya, Kepala TK Pertiwi Badran, Sumaryatun datang ke sekolah setiap pukul 06.30 WIB. Terlebih dahulu, dia memeriksa beberapa ruang kelas sebelum aktivitas belajar dan mengajar dimulai beberapa jam kemudian.

Tak hanya suasana hening di pagi hari, Sumaryatun justru menemukan pemandangan tidak menyenangkan, dan membuatnya mengelus dada. Dia menemukan coret-coretan di empat ruang kelas, kondisi ruangan yang berantakan, serta kotoran manusia di wastafel.

Ya, pagi itu TK Pertiwi Badran yang berlokasi di Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah baru mengalami aksi vandalisme. Tulisan yang ditemukannya, antara lain 'X-DOX', 'Persib' dengan cat berwarna biru, 'independen', serta kata-kata kotor serta gambar jorok yang tidak layak dikonsumsi anak di bawah umur.

Foto-foto para guru yang dipasang di dinding juga tak ketinggalan ulah iseng orang tak dikenal. Meski ditemukan dalam kondisi porak-poranda, namun tidak ada barang berharga yang hilang.

"Kami juga mendapati eternit kamar kecil telah terbuka dan ada kotoran manusia tepat di tempat mencuci tangan siswa. Sangat tidak etis, apalagi dilakukan di dalam kompleks sekolah," kata Sumaryatun, Senin (29/8), demikian dilansir Antara.

Sumaryatun mengungkapkan, aksi vandalisme ini bukan yang pertama kali. Sejak libur lebaran lalu, sudah tiga kali ditemukan beberapa coretan dan aksi-aksi tidak menyenangkan lainnya sejak dimulainya tahun ajaran 2016/2017.

Dia menduga pelaku selalu melancarkan aksinya pada malam hari. Selain kondisi sekitar sekolah memang sepi, dan tidak ada penjaga malam serta rendahnya pagar tembok gedung disinyalir menjadi faktor utama pelaku berulang kali melakukan perbuatan tersebut.

"Saat anak-anak beraktivitas pada Sabtu (27/8) kondisinya masih normal. Tetapi begitu masuk lagi setelah libur sudah seperti ini, acak-acakan," ungkapnya.

Karena bukan kejadian pertama, Sumaryatun mengaku sudah curiga dengan warga sekitar. Sebab, dia pernah memergoki sejumlah anak remaja yang masuk ke dalam sekolah di malam hari. Agar tidak terulang kembali, aksi vandalisme tersebut sudah dilaporkan ke kelurahan dan kepolisian.

"Saya pernah menjumpai seorang remaja yang sedang berada di dalam sekolah pada malam hari. Setelah saya tegur dia langsung melarikan diri," lanjutnya.

Tindakan ini juga mendapatkan dukungan dari wali murid, Harno (34). Sebab, kejadian itu telah berulang kali terjadi, coretan dan tulisan yang ditinggalkan pelaku juga tidak pantas dilihat anak-anak karena mengandung unsur pornografi.

"Kami gerah dengan ulah tercela pelaku. Semoga cepat terungkap dan kejadian seperti ini tidak kembali terjadi. Kasihan anak-anak merasa ketakutan," pinta Harno.

Kepolisian Sektor Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, berhasil mengungkap pelaku perusakan ruang kelas Taman Kanak-Kanak Pertiwi Badran, Kabupaten Temanggung. Kapolsek Kranggan AKP Yanu Fajar Saptono di Temanggung, Kamis, mengatakan pihaknya berhasil mengamankan tiga pelaku perusakan yang masih berusia di bawah umur, yakni NB (15), FS (14), dan AN (13).

"Setelah mendapat laporan tindak perusakan terhadap TK Pertiwi Badran dari perangkat Desa Badran dan pihak TK, kami langsung menerjunkan tim untuk olah TKP dan pencarian. Hasilnya, diketahui tiga pelajar SMP tersebut pelakunya," kata Kapolsek seperti dikutip dari Antara, Kamis (1/9).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, katanya, petugas tidak menemukan indikasi adanya tindak pencurian. Motif yang melatarbelakangi aksi mereka hanya keisengan belaka.

Dia menuturkan ketiganya masuk ke dalam ruangan setelah membobol atap gedung dari seng pada Minggu (28/8), sekitar pukul 14.30 WIB. Pihaknya melakukan pemanggilan terhadap orangtua masing-masing pelaku. Usai dilakukan upaya mediasi, akhirnya diperoleh kesepakatan damai antarkedua belah pihak.

Dia mengatakan para pelaku akhirnya dilepas bersyarat melalui suatu pernyataan yang isinya orangtua pelaku sanggup membersihkan coretan pada tembok ruang dan mengganti barang yang rusak.

"Kami juga meminta agar orangtua pelaku melakukan pengawasan ekstra agar perbuatan yang menjurus kenakalan remaja tersebut tidak kembali terulang," katanya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 potret mobil yang penuh dengan coretan iseng, bakal bikin pemiliknya shock
10 potret mobil yang penuh dengan coretan iseng, bakal bikin pemiliknya shock

Meskipun ada yang diniatkan untuk kebaikan, siapa yang tak kaget jika mobilnya dicoret seperti ini?

Baca Selengkapnya
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan
Viral 6 Siswa SMP Keroyok ODGJ hingga Babak Belur, Alasannya Mengagetkan

Korban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri

pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.

Baca Selengkapnya
9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?
9 Perilaku Aneh Si Kecil, Tapi Ternyata Hal Lumrah, Apa Saja Ya?

Perilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Lihat Film Dewasa di Handphone, Tiga Bocah di Makassar Mesum di Perkuburan
Gara-Gara Lihat Film Dewasa di Handphone, Tiga Bocah di Makassar Mesum di Perkuburan

Petugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.

Baca Selengkapnya
Rambut Bocah Ini Jadi Tak Beraturan Setelah Bermain Alat Cukur yang Ditemukannya, Jadi Pelajaran bagi Orang Tua
Rambut Bocah Ini Jadi Tak Beraturan Setelah Bermain Alat Cukur yang Ditemukannya, Jadi Pelajaran bagi Orang Tua

Kedua orang tua mereka tampak tak kuasa menahan tawa sambil merasa iba melihat hasil 'karya' anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri
Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri

Diduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah

Baca Selengkapnya
Bawa Bunglon hingga Menulis dengan Bulu Angsa, Perempuan Ini Ungkap Aksi Unik Muridnya di Sekolah
Bawa Bunglon hingga Menulis dengan Bulu Angsa, Perempuan Ini Ungkap Aksi Unik Muridnya di Sekolah

Ada-ada saja ulah murid-murid di setiap sekolah saat berada di depan guru.

Baca Selengkapnya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya
Viral Anak SMA di Banjarmasin Tusuk Teman yang Sering Membullynya, Begini Faktanya

Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.

Baca Selengkapnya
Remaja di Sunter Saling Serang Pakai Celurit dan Golok, 9 Orang Ditangkap Polisi
Remaja di Sunter Saling Serang Pakai Celurit dan Golok, 9 Orang Ditangkap Polisi

Sejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.

Baca Selengkapnya