Kelakuan motor bebek juga sama menyebalkannya dengan moge
Merdeka.com - Kelakuan pengendara motor gede alias moge kini sedang mendapatkan sorotan publik saat berkonvoi di kawasan Yogyakarta. Di tengah kawalan kepolisian, konvoi moge dinilai melanggar aturan dan membahayakan pengendara lainnya di jalan raya.
Namun, tidak hanya moge, kelakuan pengendara motor bebek rupanya lebih parah. Bahkan, mereka lebih galak dibanding pemilik moge yang tengah disorot masyarakat.
"Ada yang nekat nerobos, sampai nabrak kaki," kenang aktivis Koalisi Pejalan Kaki, Laily Fitri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/8).
-
Siapa yang kendarai moge? Memang keren banget deh mamanya Abizard ini!
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Siapa yang naik moge bareng? Natasha Rizky dan Dian Ayu bersahabat dekat. Keduanya biasa menghadiri kajian dan kegiatan yang lain bersama. Terbaru Natasha dan Dian melakukan sunmori berdua.
-
Siapa yang ikut touring moge? Ia mendapatkan kejutan dari suami dan anak-anaknya. Di usianya yang tak muda lagi ibu tiga anak ini memiliki hobi unik. Ia gemar naik moge. Bahkan Dian Ayu pernah ikut touring bareng komunitas moge.
-
Kenapa pengendara motor memprotes pengemudi mobil? Saat di lampu merah selanjutnya, tepatnya di lampu merah Medoho, pengemudi motor menghampiri mobil tersebut untuk bertanya kenapa pengemudi mobil itu membunyikan klakson panjang.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
Koalisi Pejalan Kaki merupakan kelompok aktivis ingin menyelamatkan hak-hak pejalan yang kerap tersingkirkan atas ulah pengendara nakal. Dalam aksinya, mereka tak segan menghadang para pemotor nakal yang nekat melanggar aturan dengan melintasi trotoar.
Tak jarang, dalam menjalankan aksinya, mereka kerap diomeli, bahkan dianggap stres atau memiliki kelainan jiwa. Tapi tak sedikit pula mendukung aksi mereka.
"Kami sendiri dibilang stres, gila. Pokoknya banyak marah enggak terima. Diteriakin 'emang jalan punya lo'," ungkap Laily.
Koalisi ini didirikan oleh Antoni Ladjar sejak awal 2012 lalu. Saat itu, dia bersama anaknya sedang berjalan-jalan di kawasan Kota Tua bersama anak-anaknya. Hatinya bergetar saat mendengar ucapan sang anak yang mengeluhkan keberadaan motor di atas trotoar.
"Lalu, dari anaknya Antoni. Dia melakukan gerakan bersama Deni Herlambang, Sugiarjo dengan aksi tiduran di Kota Tua."
Sejak itu, Koalisi ini aktif menggelar berbagai aksi di sejumlah jalanan ibu kota. Terutama area dengan tingkat penerobosan trotoar paling tinggi.
"Kami adakan aksi-aksi setiap jumat sore jam 4 sampai 6. Kami kadang di daerah Sabang, Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Kasablanca. Pernah juga di Taman Anggrek dan Fatmawati," terang dia.
Dari semua pelanggar, banyak pengendara maupun pedagang kaki lima yang tidak terima. Bahkan lebih galak saat ditegur.
"Waktu itu ada motor pengendaranya cowok, kayak pulang kerja. Dia ingin terobos macet karena banyak kerjaan, akhirnya ngomel," ucapnya. Meski begitu, aturan tetap harus ditegakkan tanpa pandang bulu. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlihat pengendara lain diminta untuk menepi saat rombongan motor gede hendak lewat dan membuat konten video.
Baca SelengkapnyaSaking randomnya membuat pengguna jalan lain sampai melongo. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaAda motor matik malah pakai rantai layaknya motor bebek. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaPengendara moge itu sedang berboncengan melawan arah dan mengadang laju Bus Damri.
Baca SelengkapnyaMotor gede memikat penggemar otomotif di Indonesia dengan harga selangit, gaya hidup mewah, dan komunitas yang solid. Temukan merek-merek terpopulernya!
Baca Selengkapnya