Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakuan polantas bikin heboh, ajak damai bule sampai ucap rasis

Kelakuan polantas bikin heboh, ajak damai bule sampai ucap rasis Ilustrasi Polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sungguh ironi, Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang harusnya menjadi garda terdepan dalam menegakkan aturan malah bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Kelakuan itu terekam dan dibagikan secara luas melalui situs jejaring sosial maupun video, hingga menjadi perbincangan publik.

Perilaku negatif polantas ini pertama kali terekam dalam kamera tersembunyi seorang turis Belanda di Bali. Bahkan, tanpa malu-malu, polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) tersebut meminta uang damai dan mengajaknya minum bir bersama.

Kini, berbagai video terbaru terus terungkap publik, mulai dari aksi para polantas yang mengendarai motor naik ke trotoar dan menerobos lampu merah, hingga membentak penumpang bus Transjakarta. Dua kejadian itu sudah cukup menampar Korps Bhayangkara.

Orang lain juga bertanya?

Terbaru, anggota Polantas berpangkat Brigadir Polisi Kepala tersebut dianggap rasis oleh pemilik akun Facebook Huandra Limanau. Seperti dikutip merdeka.com dari Facebook Huandra Limanau, Jumat (27/3), pria berkulit putih tersebut menulis, "Inilah polisi rasis, maki saya cina!"

Tidak hanya menghardik, lanjut Huandra Limanau, Bripka H juga sempat memukulnya. "Saya dipaksa tanda tangan, saya tolak form coklat saja dilempar ke saya. Saya uber nama petugas dan form biru, dipukul dan dimaki cina oleh polisi ini," tulisnya.

Huandra menambahkan, tidak hanya menghardiknya dengan nada rasisme, saat menilang dirinya, Bripka H tidak menjelaskan di mana SIM diambil. Dalam Facebook, Huandra mengunggah enam foto, di antaranya foto sang polisi, surat tilang, dan lokasi dirinya ditilang.

Berikut kelakuan polantas bikin heboh yang dirangkum merdeka.com:

Minta uang damai di Bali

Sungguh ironi, seorang anggota polisi lalu lintas di Bali berpangkat brigadir polisi kepala (Bripka) meminta uang 'damai' saat menilang seorang turis asal Belanda bernama Van Der Spek. Peristiwa itu terekam dan diunggah di situs video Youtube dengan judul: Polisi Korupsi di Bali / Corruption police in Bali.Video itu diunggah pada 1 April 2013 oleh akun gil4sekali. Sejak diunggah tiga hari lalu, video ini langsung mendapat tanggapan beragam. Tetapi dalam video itu tidak dicantumkan jalan di mana Van Der Spek ditilang. Namun, tampak bahwa peristiwa itu terjadi di Pos Polisi LIO Square, Bali.Cerita Van Der Spek yang diminta uang damai ini berawal saat ia menaiki motor di jalan raya tidak menggunakan helm. Van Der Spek kemudian diberhentikan oleh seorang anggota polisi lalu lintas berpangkat Bripka.Van Der Spek kemudian diminta masuk ke pos polisi. Di pos, Van Der Spek ditanya soal SIM dan diberitahukan kesalahannya bahwa ia telah melanggar lalu lintas karena tidak menggunakan helm saat mengendarai motor di jalan raya.Anggota polantas itu lalu memberikan opsi. Jika kasus ini dibawa ke pengadilan, maka akan didenda sekitar Rp 1.200.000. Namun, jika membayar denda di lokasi atau uang damai hanya sekitar Rp 200.000.Karena tidak ingin ribet, Van Der Spek kemudian menyanggupi uang damai sekitar Rp 200.000. Sementara anggota polantas yang menerima uang suap itu langsung tersenyum.Bahkan, anggota polantas itu menjamin Van Der Spek tidak akan ditilang lagi. Ia mempersilakan Van Der Spek bebas mengendarai motor tanpa helm di wilayahnya. "Anda bisa pergi ke mana saja sekarang," kata anggota polantas tersebut.

Langgar lalu lintas

Pelanggaran yang dilakukan aparat polantas ini mendapat perhatian dari komunitas sepeda bernama, Fixietas Jakarta Urban Cycling. Tak cuma sekadar menulis, mereka merekam tindakan pelanggaran yang dilakukan aparat yang masih mengenakan pakaian dinasnya.Dalam video yang diunggah tanggal 24 Mar 2015 maret lalu dengan durasi 1 menit 34 detik. Video berjudul Police: F*** the Rule (Polisi Persetan Aturan) ini disebarluaskan oleh akun bernama Novo. Sedangkan perekaman menggunakan kamera yang terpasang pada sepeda.Video ini memperlihatkan upaya polisi untuk menerobos kemacetan lalu lintas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Saking macetnya, para polisi ini lantas naik ke atas trotoar untuk melewati antrean mobil yang ingin berbelok menuju arah Pondok Indah. Padahal, trotoar adalah buat pejalan kaki.Tak sampai di sana, para Polantas tersebut mengikuti jejak pesepeda yang merekam aksi para polisi tersebut dengan melawan arah dan menerobos lampu merah. Para pengendara yang melihat para petugas sedang menerobos jalan ini memilih berhenti, meski jalur yang mereka gunakan masih menyala hijau.Dalam caption videonya, sang pengunggah menulis, "terdapat dua cara untuk menghindari macet di Jakarta, satu naik sepeda, dua jadilah polisi."

Bela pemotor & bentak sopir bus

Di situs berbagi video Youtube beredar rekaman polisi membentak sopir Transjakarta dan penumpang. Video berdurasi 1.34 menit itu membuat masyarakat geram.Dalam video itu menceritakan seorang polisi lalu lintas yang kemudian diketahui Brigadir M malah menyalahkan sopir Transjakarta karena senggolan dengan motor yang melintas busway. Padahal jelas-jelas pemotor dilarang melewati jalur Transjakarta.Para penumpang di dalam Transjakarta itu pun geram. Mereka meneriaki polisi kalau motor yang salah."Bapak ibu mohon maaf, saya ini roda dua, ini roda empat," kata pemotor itu, seperti dikutip merdeka.com, Kamis (26/3)."Tapi bapak salah terobos jalur busway dan nggak pake helm," teriak penumpang."Oke oke sabar-sabar," kata pemotor itu.Penumpang semakin gerah dengan ulah Brigadir M dan pemotor itu. Namun dengan lantang, polisi itu tiba-tiba membentak-bentak dan seakan berhak untuk menentukan siapa yang salah antara pemotor dengan sopir Transjakarta."Saya berhak, saya berhak, saya berhak!," teriak Polantas itu dengan keras kepada penumpang."Saya petugas di sini saya berhak, ayo semua turun, saya berhak, saya alihkan," teriak polisi itu lagi.Entah apa maksud Polantas itu malah menyalahkan Transjakarta dan bela pemotor yang mengaku Aipda K itu pun masih belum diketahui. Bahkan, Satlantas Polres Jakarta Selatan membantah memiliki anggota yang dimaksud.

Pukul dan berucap rasis pada pengendara

Selama dua hari terakhir, tindakan anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) menjadi pembicaraan di masyarakat dan pemberitaan di media massa. Jika kemarin Brigadir M ramai diberitakan karena membela rekannya yang mengaku dirinya ditabrak oleh Transjakarta, kali ini anggota Polantas berinisial H menjadi bahan omongan.Di media sosial, anggota Polantas berpangkat Brigadir Polisi Kepala tersebut dianggap rasis oleh pemilik akun Facebook Huandra Limanau. Seperti dikutip merdeka.com dari Facebook Huandra Limanau, Jumat (27/3), pria berkulit putih tersebut menulis, "Inilah polisi rasis, maki saya cina!"Tidak hanya menghardik, lanjut Huandra Limanau, Bripka H juga sempat memukulnya. "Saya dipaksa tanda tangan, saya tolak form coklat saja dilempar ke saya. Saya uber nama petugas dan form biru, dipukul dan dimaki cina oleh polisi ini," tulisnya.Huandra menambahkan, tidak hanya menghardiknya dengan nada rasisme, saat menilang dirinya, Bripka H tidak menjelaskan di mana SIM diambil. Dalam Facebook, Huandra mengunggah enam foto, di antaranya foto sang polisi, surat tilang, dan lokasi dirinya ditilang.Namun dalam tulisannya yang diunggah pada Rabu (25/3), Limanau tidak menjelaskan di mana dirinya ditilang, kapan, dan apa kesalahannya. Tulisan pria berkepala plontos ini telah menyebar di media sosial.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengatakan, proses penilangan itu memang benar terjadi. Namun mengenai anggota Polantas sampai menyinggung rasis apalagi sampai memaki-maki dirinya mengaku tidak tahu menahu."Memang benar dia ditilang oleh anggota Polantas, namun jika dimaki-maki itu saya tidak tahu," ujar Martinus, Jumat (27/3).Martinus menjelaskan kejadian itu terjadi di daerah Grogol, Jakarta Barat. "Namun lebih lanjutnya saya belum tahu. Masih dalam penyelidikan dan pengembangan. Saya belum berani berkata banyak ke media, takutnya salah bicara," ungkapnya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bule Cekik dan Pukul Warga Bali Diduga karena Parkir, Polisi Kejar Pelaku
Bule Cekik dan Pukul Warga Bali Diduga karena Parkir, Polisi Kejar Pelaku

Polisi masih mengejar bule yang mencekik dan memukul warga Bali.

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Kawal Turis Asing Disewa USD 100, Ini Kata Polda Bali
Viral Polisi Kawal Turis Asing Disewa USD 100, Ini Kata Polda Bali

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan sebenarnya video tersebut adalah video lama dan kejadiannya sekitar satu tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Bule Baret Mobil di Legian Bali, Warganet Geram
Viral Aksi Bule Baret Mobil di Legian Bali, Warganet Geram

Aksi bule di Bali kembali curi perhatian. Kali ini bule membuat baret mobil di Legian, Bali.

Baca Selengkapnya
Grogi saat Syuting, Imbauan Perwira Ini Bikin Kapolres Terkejut 'Polisi Juga Manusia'
Grogi saat Syuting, Imbauan Perwira Ini Bikin Kapolres Terkejut 'Polisi Juga Manusia'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang grogi saat syuting. Ia keliru mengucapkan kalimat imbauan sehingga membuat Kapolres kaget.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polda Jatim Klarifikasi Viral Aksi Polwan Tegur Warga Makan, Ini Akhirnya yang Terjadi
VIDEO: Polda Jatim Klarifikasi Viral Aksi Polwan Tegur Warga Makan, Ini Akhirnya yang Terjadi

Viral potongan video yang memperlihatkan sejumlah polisi, polwan, dan seorang pria yang berada di warung pedagang kaki lima (PKL).

Baca Selengkapnya
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas
Anak Sekolah Ditilang Dalam Gang, Warga Enggak Terima Langsung Cekcok dengan Polantas

Peristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.

Baca Selengkapnya
Terekam CCTV Polisi Terima 'Uang Damai' dari Pemobil di Jalan, Minta Rp50 Ribu Tapi Jangan Receh
Terekam CCTV Polisi Terima 'Uang Damai' dari Pemobil di Jalan, Minta Rp50 Ribu Tapi Jangan Receh

Detik-detik polisi terima 'uang damai' dari pengendara mobil di jalan yang tak sengaja melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Aksi Koboy Diduga di Jalanan Surabaya, Pengendara Mobil Acungkan Celurit Sambil Teriak Tantang Pengemudi Lain
Aksi Koboy Diduga di Jalanan Surabaya, Pengendara Mobil Acungkan Celurit Sambil Teriak Tantang Pengemudi Lain

Sopir yang membawa senjata tajam itu kemudian berteriak menantang ke pengendara mobil yang dikejarnya untuk berhenti

Baca Selengkapnya
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi
Viral Video WNA Ritual Porno di Ubud Bali, Sandiaga Uno Langsung Bereaksi

Beredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.

Baca Selengkapnya
Viral Polisi Marah dan Maki Pengemudi Motor saat Menilang, Aksinya Jadi Buah Bibir
Viral Polisi Marah dan Maki Pengemudi Motor saat Menilang, Aksinya Jadi Buah Bibir

Akun Tik Tok fenderlita membagikan pengalaman suaminya yang ditilang polisi dan mendapat makian nama binatang.

Baca Selengkapnya
Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan
Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan

Video viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi

Baca Selengkapnya
Viral Polwan di Surabaya 'Dirujak' Netizen Karena Ganggu Orang Makan, Dianggap Tak Punya Sopan Santun
Viral Polwan di Surabaya 'Dirujak' Netizen Karena Ganggu Orang Makan, Dianggap Tak Punya Sopan Santun

Video seorang Polisi Wanita (Polwan) viral setelah menegur warga yang sedang makan. Netizen menganggap polwan itu terlalu arogan.

Baca Selengkapnya