Kelamaan ditinggal intai teroris, istri intel Densus kerap minta cerai
Merdeka.com - Porsi intelijen dalam pemberantasan terorisme di dalam negeri cukup besar. Tak tanggung-tanggung, dari rangkaian penangkapan teroris, 75 persen merupakan peran intelijen.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan peran intelijen cukup krusial, yakni mengintai, mendeteksi dan mendata potensi-potensi terorisme dan orang-orang yang diduga terpapar radikalisme.
Selain itu, tugas yang dimiliki oleh intelijen menjaga agar terduga teroris lepas atau malah salah tangkap.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
"Untuk memastikan benar-benar teroris," kata Setyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (23/5).
Menurutnya, intelijen Detasmen Khusus (Densus) 88 Antiteror memiliki tugas yang berat. Karena, tim intelijen bekerja selama 7x24 jam penuh untuk mendapatkan data sebanyak mungkin dan pemantauan terhadap aktivitas terduga teroris.
Rupanya tuntutan pekerjaan, membuat tak sedikit istri intel Densus gerah. Mereka kerap minta cerai karena kelamaan ditinggal suami yang sibuk mengintai sel-sel teroris.
"Makanya banyak anggota densus yang mungkin istrinya minta cerai, ha..ha," candanya.
Setelah informasi akurat dari intelijen, anggota baru melakukan penindakan. Porsi penindakan hanya memiliki prosentase sebesar lima persen. Sedangkan, 20 persen lainnya merupakan fungsi penyidikan untuk membuka informasi jaringan lainnya sampai pelimpahan ke Kejaksaan apabila berkas perkara sudah dirasa cukup.
Jenderal bintang dua itu klaim, Polri sudah mengantongi orang-orang yang diduga terlibat dalam lingkaran terorisme di Indonesia.
Kendati demikian, Polri belum bisa melakukan tindakan represif menangkap langsung karena terbentur dengan UU Antiterorisme yang berlaku bersifat responsif, yang mana Polri baru bisa menangkap jika sudah munculnya pergerakan.
"Makanya di RUU yang baru kita harap sifatnya proaktif, kalau sudah ada bukti kuat, kita bisa lakukan penangkapan," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang istri diminta tak keluar rumah jika sendirian.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI diam seribu bahasa saat istri singgung soal mantan pacar.
Baca SelengkapnyaWanita berhijab ini ditalak oleh suami karena terlibat cekcok dengan mertuanya. Hubungannya terpaksa harus berakhir dan kandas di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaPelaku memukul wajah hingga kepala korban yang menyebabkan luka-luka.
Baca Selengkapnya