Kelaparan, peserta kongres HMI Makassar dilarikan ke rumah sakit
Merdeka.com - Beberapa hari tak mendapat makanan, Sabar, salah satu peserta kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar terpaksa dirawat intensif di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Riau. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah penyakit maag kambuh.
"Ada satu teman kami yang masuk rumah sakit karena lapar," ujar Fadilah kepada merdeka.com, Sabtu (21/11).
Fadilah menjelaskan, sakit yang dialami salah satu kader HMI yang berbuntut rawat intensif ini bermula saat keberangkatan dari Makassar pada beberapa hari lalu, panitia penyelenggara kongres tidak memberikan makanan kepada rombongan. Sesampainya di Pekanbaru, jelas dia, Sabar langsung dilarikan ke rumah sakit yang tidak jauh dari lokasi kongres.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Gara-gara sejak berangkat dari Makassar, kami tidak dapat makanan," imbuh Fadilah.
Meski sudah dirawat inap, Sabar harus berurusan dengan pihak rumah sakit terkait persoalan pembayaran administrasi. Hingga saat ini, Sabar tidak diizinkan keluar sebelum melunasi administrasi yang ditetapkan rumah sakit Awal Bros.
"Lagi bingung ini, karena pembayaran rumah sakitnya mahal. Rp 800 ribu itu administrasinya. Baru tidak ada uangnya mau bayar," beber Dila.
Sementara Kabiddokes Polda Riau, AKBP Dadang Kurnia membenarkan salah satu kader HMI dirawat di Rumah Sakit Awal Bros. Namun dia mengaku belum mengetahui penyebab Sabar dilarikan ke rumah sakit.
"Benar. Ada kader HMI yang masuk rumah sakit," tegas Dadang.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, ribuan peserta kongres HMI ke-29 tidak mendapatkan makanan selama 2 hari perjalanan dari Makassar hingga tiba di Pekanbaru. Sesampainya di Pekanbaru, kader HMI asal Makassar ini tidak mendapatkan fasilitas penginapan.
Di lokasi, ribuan kader HMI membakar ban dan menghancurkan kaca GOR Pekanbaru karena kesal terhadap panitia penyelenggara kongres yang tidak menyediakan makanan dan tempat penginapan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaSituasi kondusif setelah pihak kepolisian masuk ke ruang kongres sehingga dapat terkendali.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKoordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaEka khawatir sidang penentuan pimpinan MPR dari unsur DPR ini kembali berjalan alot sampai dini hari.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca Selengkapnya