Kelebihan muatan, puluhan truk ditilang dan dipasangi stiker

Merdeka.com - Petugas gabungan menertibkan kendaraan besar yang melintas di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Kendaraan ditertibkan karena melebihi kapasitas muatan sehingga mengakibatkan kemacetan serta kerusakan infrastruktur jalan.

Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan, penertiban yang dilakukan sejak Selasa lalu melibatkan polisi PJR dan Dinas Perhubungan di KM 41 Kabupaten Karawang. Dari razia itu, petugas menjaring sedikitnya 60 lebih truk besar yang dianggap melanggar ketentuan tonase pengangkutan barang.

"Sanksinya berupa tilang dan diberikan stiker khusus bertuliskan 'kendaraan ini overload dan tidak tertib muatan'," kata Iwan, Kamis (6/10).

Menurut dia, kendaraan yang melebihi tonase yang ditentukan menyebabkan laju kendaraan menjadi lambat. Otomatis, mengganggu kendaraan di belakangnya sehingga ikut melambat. Padahal, kecepatan di jalan tol minimal 60 kilometer per jam.

"Sehingga kendaraan lambat menimbulkan kepadatan lalu lintas," kata Iwan.

Manager Traffic Service PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Ade Prihatna, mengatakan, kendaraan kelebihan muatan juga rentan terjadi kerusakan kendaraan itu sendiri yang memicu gangguan tol. Misalnya, patah as roda.

"Perbaikan patah as roda bisa memakan waktu tiga jam, selama itu juga akan menimbulkan dampak kepadatan yang luar biasa karena lalu lintas menjadi tersendat," kata dia.

Kendaraan overload muatan tersebut juga menyebabkan kerusakan badan jalan. Soalnya, beban kendaraan di luar kapasitas dapat menekan badan jalan. Dampaknya, jalan dapat berlubang, bergelombang, amblas, dan lainnya.