Kelelahan, 3 Petugas KPPS dan 1 Anggota Linmas di Surabaya Meninggal Usai Jaga TPS
Merdeka.com - Diduga akibat kelelahan lantaran bertugas selama kurang lebih 22 jam, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya, meninggal dunia.
Gunawan Sedjiono Ketua KPPS 19, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya mengatakan, seorang anggotanya bernama Tomi Heru Siswantoro, diketahui meninggal, Kamis (25/4) pagi.
Ia pun bercerita, sebelum meninggal, korban memang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 19. Saat itu, korban bertugas sebagai KPPS 4 bagian absensi.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Sebelum bertugas kita pastikan semuanya dalam kondisi sehat, termasuk yang bersangkutan," kata Gunawan, Kamis (25/4).
Ia menambahkan, setelah melakukan tugasnya di bagian absensi, korban lalu melanjutkan tugas membuat berita acara hingga subuh. Padatnya pekerjaan sebagai petugas KPPS, diakuinya membuat waktu istirahat untuk seluruh anggota menjadi sangat terbatas.
"Waktu istirahat hanya pada saat jam makan saja. Kira-kira setiap orang hanya sekitar 15 menitan, itu pun harus dilakukan secara bergantian," tambahnya.
Kemudian, pada 18 April subuh, tepat saat pekerjaan di TPS menjelang berakhir, korban sempat mengeluhkan kurang enak badan. Ia pun diminta segera pulang, setelah menyelesaikan pekerjaannya.
"Ya karena takutnya yang bersangkutan masuk angin, terus kita minta pulang setelah menyelesaikan pekerjaan," ungkapnya.
Tidak berapa lama, korban kemudian mengeluhkan sakit pada keluarganya. Tak ingin terjadi sesuatu, korban pun dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban tak tertolong setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Ya setelah itu, saya dengar pagi ini di rumah sakit beliaunya meninggal dunia," ujarnya.
Sementara itu, Camat Tambaksari Ridwan Mubarun mengatakan, selain korban, ada 3 orang juga yang meninggal usai bertugas di TPS. 2 orang berasal dari KPPS dan 1 orang lagi merupakan anggota Linmas yang berjaga di TPS.
"Total ada 4 orang yang meninggal usai bertugas di TPS di Surabaya," tambah Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Perlindungan Masyarakat (Linmas) Surabaya Eddy Christijanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyastres ditandai gejala mual, pusing, hilang nafsu makan hingga sulit tidur.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca Selengkapnya