Kelelahan karena macet parah di Brebes, nenek Suharti meninggal
Merdeka.com - Kesedihan tampak jelas di raut wajah Tim Kesehatan dan Kepanduan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Brebes, Jawa Tengah yang sedang bertugas di Posko Mudik. Hal ini karena salah seorang pemudik yang mengalami kelelahan, meninggal dunia saat singgah di Posko Mudik PKS Brebes.
Pemudik yang meninggal itu adalah Ibu Suharti, seorang nenek berusia 50 tahun karena kelelahan. Setelah turun dari Bus Sumber Alam jurusan Yogya, korban singgah di Posko Mudik PKS Brebes dan bermaksud untuk buang air kecil. Namun sebelum masuk toilet, korban kemudian jatuh pingsan.
Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Jawa Tengah, Amir Darmanto menjelaskan bahwa saat Ibu Suharti pingsan sebelum masuk toilet, Tim Kesehatan & Kepanduan dengan sigap langsung memberikan pertolongan pertama.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus di Bukit Bego terjadi? Pada Kamis (9/2) siang, kecelakaan maut terjadi di jalan Imogiri-Mangunan, tepatnya di daerah Bukit Bego, Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Bagaimana cara mudik? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
Karena kondisi yang semakin kritis, akhirnya korban dilarikan ke Puskesmas terdekat. Relawan berusaha menerobos kemacetan lalu lintas sejauh 3 Km. Namun apa daya, sesampainya di Puskesmas nyawa korban tidak bisa ditolong.
"Inalillahi wa inailaihi rojiun. Kami sungguh menyesal ketika Bu Suharti turun dari Bus kita tidak tanyakan kondisi kesehatan beliau. Kami berusaha semampu kami, dan Allah mencintai Beliau di Bulan penuh berkah ini," terang Amir dengan wajah yang penuh dengan duka, Selasa (5/7).
Dari peristiwa ini, Bidang Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Jawa Tengah memberi pesan kepada seluruh pemudik, untuk lebih mempersiapkan diri dengan baik.
"Banyak-banyak minum air putih, karena kondisi seperti ini rawan dehidrasi. Lebih baik tidak puasa dulu, daripada nanti justru terjadi hal-hal yang tidak diharapkan," pungkas Amir.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia setelah di evakuasi ke masjid sekitar.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat sopir kehilangan konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
Baca Selengkapnya"6 meninggal dunia sudah di RSI Weleri, 1 terjepit (MD) kondektur dalam proses evakuasi," ujar Kombes Pol Satake
Baca SelengkapnyaMomen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah yang terjadi sekitar pukul 06.35 WIB
Baca SelengkapnyaBus yang dikemudikan Yusuf Toding (39) sebelumnya mengangkut tujuh orang penumpang dan satu orang kernet.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaBeruntung rombongan tersebut akhirnya berkenan untuk kembali dan menjemput Gunawan di Pos Polisi.
Baca SelengkapnyaDugaan awal sopir bus Rosalia Indah mengalami microsleep atau mengantuk
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Semarang Bertambah Jadi 8 Orang
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya