Keliru sejarah pendiri bangsa, Indonesia diminta teladani Filipina
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sempat salah menyebut tempat kelahiran Proklamator Soekarno di Blitar bukan di Surabaya. Peristiwa itu terjadi saat dia sedang melawat ke makam Soekarno di Blitar.
Menurut peneliti dan sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Asvi Warman Adam, Indonesia mestinya mengikuti jejak Filipina menerapkan sistem wajib bagi warganya selama satu tahun mempelajari pemikiran dari pendiri bangsa, Jose Rizal. Menurut dia, dengan begitu tak akan ada lagi kekeliruan tentang sejarah Soekarno.
"Di Filipina pemikiran tentang Jose Rizal yang founding father bisa menjadi pelajaran wajib selama setahun. Ini seharusnya bisa jadi rujukan di sekolah-sekolah kita," kata Alvi dalam acara dialog di Kompleks Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/6).
-
Siapa yang menulis buku tentang Soekarno? Mengutip cerita Soekarno pada Cindy Adams, penulis buku Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, sang proklamator kemerdekaan RI itu menghabiskan masa kecil dan awal remajanya di Kota Mojokerto.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kenapa Soekarno berpesan agar bangsa Indonesia menghormati jasa pahlawannya? Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
-
Siapa yang membantu Soekarno menulis naskah proklamasi? Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo telah menyusun draf naskah proklamasi yang nantinya akan diketik dengan rapi oleh Sayuti Melik.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Kenapa Soekarno berganti nama? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno. Kemudian sang ayah merubah namanya menjadi Soekarno lantaran sering sakit pada usia 11 tahun.
Selain itu, Asvi berharap buku-buku berisi tentang riwayat Soekarno ditulis ulang dan diperbarui. Sebab, menurut dia, banyak kisah tentang Soekarno tidak sesuai dengan fakta.
"Ada buku yang berisi tidak adil untuk Soekarno. Harus ditulis ulang. Kalau begini, bagaimana buku-buku itu dapat jadi rujukan?" ujar Asvi.
Sementara, Anggota Komite IV DPD, Ghazali Abbas Adan, mengutarakan hal sama. Sebab menurut dia, generasi muda sendiri banyak yang tidak mengetahui hal-hal kecil tentang Soekarno.
"Tempat lahirnya di mana, beliau wafat di mana, masih banyak yang belum tahu. Sehingga sejarah tidak menjadi perdebatan karena berbeda-beda kisahnya," kata senator asal Aceh itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemimpin terdahulu disebut Prabowo mulai dari massa pergerakan hingga kemerdekaan didorong idealisme
Baca SelengkapnyaSokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca SelengkapnyaSoekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaAcara bedah buku itu juga dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaTanpa kenekatan mereka berdua, tidak akan lahir bapak proklamator Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret keluarga tujuh Presiden Indonesia yang pernah menjabat.
Baca SelengkapnyaPengunjung akan diajak untuk mengenal lebih dekat dari sosoknya yang jarang tersorot, melalui bentuk kamar pengasingan sampai saat dirinya tidak memakai peci.
Baca SelengkapnyaSoekarno tak pernah main-main dalam menyusun teks pidatonya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Presiden pertama RI, Sukarno memanfaatkan pekerja seks komersial untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia?
Baca SelengkapnyaMegawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca Selengkapnya