Kelompok begal serang dusun di Lampung Timur, rumah warga dibakar
Merdeka.com - Penemuan sesosok mayat di Desa Kedaton Kecamatan Batanghari Nuban, Lampung Timur berbuntut panjang. Sekelompok begal memprovokasi warga dusun untuk menyerang dusun tetangga. Kapolres Lampung Timur AKBP Juni Duarsah mengatakan, akibat aksi penyerangan itu rumah warga dibakar.
Juni menuturkan, aksi anarkis itu berawal dari ditemukannya mayat di sungai desa setempat pada Minggu (29/11) siang. Mayat tersebut ditengarai sebagai pelaku begal yang tewas karena telah dianiaya oleh warga.
"Setelah dimakamkan sore harinya, ternyata ada pihak yang memprovokasi untuk melakukan penyerangan," ujar Juni di Lampung Timur, Senin (30/11), dikutip dari Antara.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Lalu akibat aksi provokasi sejumlah orang yang diduga sebagai kelompok begal itu, warga beramai-ramai menyerang warga dusun tetangga.
"Jadi ini bukan bentrok antarwarga, tapi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok begal dengan memprovokasi warga lainnya," kata Juni lagi.
Dia menyatakan, polisi sedang memburu dalang aksi penyerangan itu. Juni juga menegaskan saat ini situasi di Desa Kedaton sudah kondusif.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab pecahnya kericuhan itu. Namun kuat dugaan, konflik itu dipicu perebutan batas lahan.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca Selengkapnya