Kelompok Lansia di Bandung Mulai Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Kelompok lanjut usia (lansia) di Bandung mulai disuntik vaksin Covid-19. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan dari pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sudah mulai menghubungi para lansia yang telah terdaftar sebagai peserta.
"Hari ini, Alhamdulillah baru ada 36 yang terverifikasi, karena dilakukan pengecekan oleh RS. Total lansia yang ada di Kota Bandung sebetulnya hampir 300 ribu," kata Rosye di Rumah Sakit Al-Islam, Kota Bandung, Jawa Barat, seperti diberitakan Antara, Jumat (26/2).
Menurutnya, lansia yang divaksinasi merupakan lansia yang telah dipastikan bisa menerima vaksin sesuai dengan pertimbangan dan persyaratan faktor risiko kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang perlu mendukung lansia? Lansia membutuhkan dukungan sosial yang kuat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, mengurangi rasa kesepian, dan membantu mengatasi tantangan yang mungkin mereka hadapi.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Bagaimana lansia menjaga kesehatan? Lansia membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
Untuk lansia yang sudah mendaftar, namun belum mendapatkan jadwal, menurutnya akan dipanggil selanjutnya. Seluruh proses vaksinasi itu tergantung dari ketersediaan vaksin yang diberikan oleh pusat.
Vaksinasi tahap dua, salah satunya ditujukan untuk lansia, akan dilakukan hingga pekan kedua bulan Juni 2021. Di Rumah Sakit Al-Islam sendiri menurutnya sudah ada sekitar 300 lansia yang terdaftar.
"Data yang kami terima saat ini, yang terdaftar di link itu memang belum sepenuhnya. Karena memang baru awal," kata Rosye.
Sementara itu salah satu warga lansia penerima vaksin yakni Samyugio (62) mengaku menginginkan vaksin agar dirinya dapat memiliki kekebalan tubuh guna beraktivitas normal.
"Alhamdulillah saya tidak merasakan kekhawatiran apa pun. Karena saya yakin mereka (tenaga kesehatan) lebih hebat daripada saya," kata Samyugio.
Kemudian seorang lansia lainnya yakni Mariani (66) juga mengaku tidak menyangka bisa mendapat vaksin di masa usia lanjutnya itu. Dengan vaksin, menurutnya dia bisa lebih berwaspada terhadap paparan Covid-19.
"Tadinya saya menyangka tidak akan mendapatkan vaksin. Alhamdulillah ternyata kebagian juga makanya saya ikhtiar, divaksin biar sehat," kata Mariani. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang nenek tanpa tanda pengenal datangi puskesmas minta disuntik mati.
Baca SelengkapnyaHidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPada saat perjalanan pulang petugas kesehatan itu menceritakan bahwa temannya menangis lantaran kepedulian anaknya sudah tidak ada.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya