Kelompok MIT Bunuh dan Rampok 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar
Merdeka.com - Empat orang petani di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah dibunuh dan dirampok oleh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Pemimpin kelompok tersebut adalah Qatar yang saat ini masuk daftar buruan polisi.
"Dari keterangan saksi, yang memimpin kelompok teror ini adalah Qatar, salah satu DPO," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto, seperti dikutip Antara, Rabu (12/5).
Pihak kepolisian mengklarifikasi jumlah korban diduga dibunuh oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, di Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah yang terjadi Selasa (11/5), sekitar pukul 07.30 Wita, dari sebelumnya dua orang menjadi empat orang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
"Total korban yang ditemukan adalah empat orang, keempatnya adalah petani di Desa Kalimago," katanya.
Didik mengatakan keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan mengalami luka. Menurut keterangan saksi yang berhasil melarikan diri, pelaku diduga adalah kelompok MIT Poso.
"Tidak ada luka tembak, hanya luka akibat senjata tajam. Jenazah sudah dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga," katanya pula.
Didik menjelaskan, empat korban ditemukan pada dua lokasi (TKP) berbeda di perkebunan kopi di Desa Kalimago. Kejadian ini merupakan aksi teror kedua yang dilakukan kelompok MIT Poso di Desa Kalimago, sebelumnya pada akhir 2015 sejumlah warga sempat disandera.
Menurut Didik, empat korban yang dianiaya adalah PP, LL, SS, dan MS. Saat berada di kebun, sebanyak lima orang tak dikenal mendatangi para petani tersebut dan melakukan aksinya. Selain membunuh keempat orang petani ini, kelompok yang diduga adalah DPO MIT Poso ini juga mengambil sejumlah barang milik korban.
"Petani yang curiga dengan keberadaan mereka, langsung lari dan melapor. Selain membunuh, mereka juga mengambil uang dan beberapa barang lain milik korban," kata Didik.
Berdasarkan laporan yang diterima, saksi yang memberikan keterangan tidak melihat keberadaan Pimpinan MIT Poso yakni Ali Kalora. Dugaan sementara, kelompok teroris Poso tersebut membagi dua kelompok.
"Warga juga tidak melihat ada senjata lain yang mereka bawa selain senjata tajam yang dipakai untuk melukai para petani," katanya lagi.
Saat ini diketahui masih tersisa sembilan orang daftar pencarian orang (DPO) MIT Poso yang masih diburu oleh Satgas Madago Raya. Ratusan personel disebar di Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.
"Pengejaran dan penyisiran terus dilakukan hingga saat ini, semoga secepatnya para pelaku bisa ditangkap," kata Didik pula.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKeempat tersangka adalah IS (16), MZ (13), MS (12), dan AS (12). IS adalah kenalan korban melalui Facebook baru dua minggu dan menjalin hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaKaryawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis
Baca Selengkapnya