Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluar penjara tak punya kerja, Sarwani bikin komplotan curanmor

Keluar penjara tak punya kerja, Sarwani bikin komplotan curanmor Ilustrasi Curanmor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah meringkus Sarwani (48) di rumahnya Jalan Jati II, Kelurahan Mariana, Banyuasin, Sumsel, Rabu (8/10), Unit I Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel menangkap empat pelaku lain dalam komplotan penadah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) beberapa jam kemudian.

Komplotan ini kerap beraksi di beberapa daerah di provinsi itu. Keempat penadah tersebut adalah Fauzi (18) dan Abdul Basid (47) keduanya warga Pampangan, Ogan Komering Ilir, serta Awaludin (23) dan Zakaria (37) warga Mariana, Banyuasin.

Dari para penadah ini, petugas mengamankan enam unit motor hasil curian yang akan dijual pelaku. Namun, petugas belum berhasil membekuk dua eksekutor lain yang masih buron.

Di hadapan petugas, Sarwani salah satu pelaku mengaku melakukan perbuatan itu sejak dua tahun silam. Total motor curian yang diterimanya sebanyak 13 unit termasuk motor yang disita polisi.

Dalam melakukan aksinya, Sarwani bertugas sebagai penerima hasil curian. Kemudian dikirim kepada Abdul Basid melalui tiga pelaku lain yang berperan sebagai peluncur.

"Kami bagi tugas. Saya yang menerima dan ajak anak buah kirim barang ke Basid. Saya jual ke Basid per unit Rp 2,5 juta. Kemudian dijual lagi oleh Basid kepada orang lain," kata Sarwani di Mapolda Sumsel, Kamis (9/10).

Dia memutuskan mencari uang dengan cara menjual motor curian karena kesal tak mendapatkan pekerjaan tetap setelah keluar dari penjara kasus narkoba pada 2012 lalu.

"Kerja di kebun sawit tapi hasilnya kurang banyak. Mending beli motor curian untuk dijual lagi. Untungnya bisa Rp 500 ribu satu motor," kata dia.

Sementara tersangka Abdul Basid mengaku motor curian yang diterimanya berasal dari berbagai daerah, seperti Palembang, Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. "Saya jual lagi ke orang yang berminat. Rata-rata dijual Rp 3,5 juta," ujarnya.

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP FX Winardi, didampingi Kanit I Subdit III, Kompol Antoni Hadi, mengatakan pelaku ditangkap setelah hasil pengembangan laporan pencurian motor di SPKT Polda Sumsel. Diketahui, motor curian itu dijual Sarwani setelah sebelumnya dicuri oleh Ap (buron).

Sebelum dijual, motor yang dicuri sudah diganti pelat nomor polisi dan kunci kontaknya. Pelaku merusak kunci kontak dengan kunci T untuk mencuri motor. Kebanyakan, motor yang dicuri jenis matic.

Meski mengaku hanya penadah motor curian, polisi masih akan melakukan pengembangan untuk kelima tersangka. Sebab, bisa saja kelimanya merupakan komplotan pencuri motor sekaligus penadah.

"Untuk sementara, kelima tersangka dijerat Pasar 480 KUHP tentang penadahan. Namun, bisa bertambah jika pemeriksaan nanti tersangka juga sebagai eksekutor," ujarnya. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap
Pembunuh hingga Pengedar Narkoba di Palembang Kompak Buat Komplotan Curanmor, 31 Kali Beraksi Baru Tertangkap

Komplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Tiga Tersangka Kericuhan Pasar Kutabumi Tangerang Ditahan di Rutan Jambe
Tiga Tersangka Kericuhan Pasar Kutabumi Tangerang Ditahan di Rutan Jambe

Ketiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum
Heru Budi Sebut 3 Pelaku Penjarahan Rusun Marunda Sudah Diproses Hukum

Heru belum mengetahui apakah tiga pelaku penjarahan rumah susun tersebut sudan dipenjara atau belum.

Baca Selengkapnya
15 Eks Pegawai Rutan KPK Didakwa Lakukan Pungli Rp6,38 Miliar, Orang Ini Dapat Paling Banyak
15 Eks Pegawai Rutan KPK Didakwa Lakukan Pungli Rp6,38 Miliar, Orang Ini Dapat Paling Banyak

Pungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.

Baca Selengkapnya
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov
Begini Peran Komplotan Perampok Gasak Kantor-Kantor di Jakarta, Ada yang Todong Pakai Pistol Makarov

Polisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru

5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru

Baca Selengkapnya
Lima Tahanan Kabur Jebol Tembok Gunakan Cuka dan Obeng
Lima Tahanan Kabur Jebol Tembok Gunakan Cuka dan Obeng

Penangkapan terhadap kelimanya berawal dari diketahuinya posisi Muh Al Qadri.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM
Kejagung Tambah 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah, 3 Merupakan Pejabat ESDM

Tiga orang di antaranya untuk kepentingan penyidikan langsung dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur
Kronologi Pembunuhan Anak Punk di Cianjur yang Mayatnya Dibakar, 3 Pelaku di Bawah Umur

Pemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Tampang Tersangka Korupsi Bansos Beras yang Ditahan KPK, Rugikan Negara Rp127,5 Miliar
FOTO: Ini Tampang Tersangka Korupsi Bansos Beras yang Ditahan KPK, Rugikan Negara Rp127,5 Miliar

Dari 6 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi bansos beras, KPK baru menahan 3 di antaranya. Mereka yang ditahan berasal dari perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban

Pasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang
KPK Duga Ada Pemotongan Upah Pegawai di Pemkot Semarang, Take Home Pay Jadi Berkurang

Lalu pada kasus korupsi di pengadaan barang jasa, KPK sebelumnya telah membeberkan yakni terkait proyek di Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Baca Selengkapnya