Keluarga ABK Charles tagih janji Wiranto bebaskan sandera
Merdeka.com - Batas waktu bayar tebusan empat sandera ABK Charles, berakhir hari ini. Namun, sejauh ini upaya pembebasan sandera belum ada titik terang. Para istri menagih janji Menkopolhukam Wiranto.
Salah seorang keluarga ABK Charles, Abdul Muis (ayah kandung kapten Ferry Arifin) beserta istrinya, Elona Rahmadani (istri Robin Piter), Dian Megawati Ahmad (istri Ismail) dan sejak pagi tadi berkumpul di kediaman Elona. Mereka saling menyemangati menanti kabar terbaik di batas waktu hari ini.
"Memang batas akhir hari ini, kita belum tahu pasti perusahaan dan pemerintah. Entah bagaimana caranya (membebaskan sandera)," kata Abdul Muis, saat berbincang bersama wartawan di kediaman Elona, di mes karyawan PT Rusianto Bersaudara, Sungai Lais, Senin (15/8) sore.
-
Apa saja hambatan komunikasi? • Kesibukan anggota keluarga yang berbeda-beda • Rasa segan terhadap orang tua • Kurangnya rasa percaya kepada keluarga • Terlalu asyik dengan gadget pribadi • Ikatan dalam keluarga yang renggang dan intensitas komunikasi yang kurang • Berkurangnya pekerjaan yang dilakukan di rumah • Perubahan sikap orang tua • Berubahnya kondisi atau susunan keluarga karena sesuatu • Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses komunikasi • Penguasaan teknik dan metode komunikasi yang tidak sesuai • Kondisi fisik yang menghambat terjadinya proses komunikasi • Kesalahpahaman dalam menafsirkan pesan • Jaringan yang tidak stabil, kebisingan dari lingkungan, miskomunikasi saat jaringan terputus • Gangguan luar biasa berkaitan dengan situasi, tempat, dan suasana pada saat komunikasi berlangsung
-
Kenapa keluarga tidak langsung dihubungi? Karena ini masalah besar, janganlah menyampaikan ke pihak keluarga melalui telepon ataupun WA, dikarenakan kami tidak tahu masuk ke jalur rumah duka, akhirnya kami menelepon salah satu wali santri yang rumahnya dekat dengan rumah Airul.
-
Bagaimana Tengku Syaira Anataya berkomunikasi dengan keluarganya? Tapi, dia tetap sering berkomunikasi dengan keluarganya lewat video call atau chat.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Komunikasi yang dibangun keluarga ABK bersama dengan pemerintah dan perusahaan, nyaris tidak ada kemajuan berarti. Kendati demikian, keluarga ABK tegas menagih janji Menkopolhukam Wiranto, untuk membebaskan sandera.
"Wiranto bilang saya berjanji menyelesaikan ini, membebaskan. Sy bilang buktikan ke dia, buktikan!" kata Muis, Senin (15/8).
"Info dari pemerintah, mereka (7 sandera ABK Charles), sudah disatukan. Kita yakin, ketujuh sandera bisa pulang selamat. Harus pasti, bisa pulang. Wiranto berjanji, saya minta buktikan," ujar Muis.
Pihaknya belum mengetahui apakah nantinya para sandera bakal dibebaskan melalui bayar tebusan atau tidak. "Yang penting bisa pulang. Perusahaan pada dasarnya begitu (mau bayar) berapa nominalnya. Sudah siap atau tidak, saya belum tahu itu urusan mereka," terang Muis.
Menurut Muis, ketujuh sandera dikabarkan dalam kondisi sehat. "Sebenarnya kita tidak melihat langsung. Kita positif thinking saja. Karena saya tidak melihat dengan kepala sendiri," tambahnya.
Sementara, Dian Megawati Ahmad menambahkan, hingga saat ini, dia tidak lagi kontak dengan para penyandera, selain kontak terakhir 1 Agustus 2016 lalu, yang meminta tebusan 250 juta peso. Itu untuk menebus empat sandera, yakni Ismail, Muhammad Sofyan, Muhammad Nasir dan Robin Piter.
"Kontak terakhir 1 Agustus 2016 lalu, waktu kita di Crisis Center Jakarta. Pemerintah bilang mereka mereka hidup, kondisi detailnya seperti apa, tidak dipastikan," ujar Dian.
"Soal serangan militer ke kelompok mereka (Al Habsy Misaya), apapun itu yang dilakukan, kita benar-benar berharap tidak berisiko apapun," demikian Elona menambahkan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail juga datang menemui keluarga korban sandera ABK Charles. Nusyirwan menyebut negara sedang dipertaruhkan dalam upaya pembebasan ini.
Nusyirwan dan jajarannya, tiba menemui keluarga ABK sekitar pukul 15.25 WITA. Dia terus memonitoring perkembangan terkini pembebasan sandera, bahkan hingga batas waktu terakhir bayar tebusan.
"Terkait persoalan penyanderaan ini, ini pertaruhan nama negara. Ini sudah ditangani Menkopolhukam (Wiranto), BIN, dan Pak Presiden Joko Widodo juga memonitornya," kata Nusyirwan.
Nusyirwan terus mencoba menenangkan keluarga ABK, yang menanti dengan kecemasan nasib suami dan keluarga mereka. "Tidak segampang yang diancamkan soal tebusan itu. Kita yakini, masih banyak jalan. Saya di sini, memberikan semangat karena ibu dan bapak di sini, warga Samarinda," ujar Nusyirwan.
Dian Megawati Ahmad, juga sempat menyuarakan keinginannya kepada Nusyirwan. "Kita minta kepada pejabat kota, bantu kita menyuarakan ke pusat, agar lebih cepat dan aman proses ini," kata Dian.
Diketahui, Al Habsy Misaya yang menyekap 4 sandera ABK Charles masing-masing Ismail, M Nasir, Robin Piter dan M Sofyan. Tidak kurang kontak 3 kali mengontak istri Ismail, Dian Megawati Ahmad. Mereka menyampaikan permintaan tebusan 250 juta peso, untuk menebus keempat sandera itu.
Namun pemerintah menegaskan tidak akan membayar uang tebusan. Yang disayangkan, tidak diketahui keberadaan dan nasib jelas 3 sandera lainnya yakni Edi Suryono, kapten Ferry Arifin dan Mabrur, yang berada di tangan militan Abu Sayyaf selain Al Habsy Misaya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKasus korupsi BTS 4G rugikan negara hingga Rp 8 triliun.
Baca SelengkapnyaTNI membocorkan dalam waktu dekat akan mengumumkan kabar baik terkait pembebasan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaPhillip Mehrtens sudah lebih dari tujuh bulan disandera KKB yang dipimpin Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaKeluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebelumnya melaporkan seorang RT bernama Abdul Pasren terkait kesaksian bohong ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaNyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca SelengkapnyaNamun, Ketut belum bisa membeberkan siapa saja saksi yang telah dicegah ke luar negeri itu.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca Selengkapnya