Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Sragen Gelar Doa Bersama
Merdeka.com - Pencarian terhadap kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali hingga kini belum membuahkan hasil. Kondisi tersebut membuat keluarga awak kapal yang hilang sejak Rabu (21/4) lalu cemas.
Seperti yang dialami keluarga Sertu Bambang Priyanto, anggota TNI AL yang menjadi salah satu awak KRI Nanggala 402. Mereka berharap KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan seluruh penumpang dalam kondisi selamat.
Sertu Bambang Priyanto yang bertugas di KRI Nanggala 402 merupakan warga asal Dukuh Ngadirejo, RT 30 RW 13, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Ngadirejo, RT 30 RW 13, Kroyo Kecamatan Karangmalang, Sragen.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang merasakan kehilangan Bapak? Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Apa saja kata-kata yang tepat untuk teman yang kehilangan ayah? Ada banyak sekali ucapan turut berduka cita, pastikan kamu memberikan kata-kata untuk teman yang ayahnya meninggal yang tidak menyinggung tetapi memberi semangat agar bangkit kembali. Meski perlu waktu lama tapi percayalah manusia akan pelan-pelan menerima takdir yang sudah digariskan Tuhan.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Bagaimana ucapan membantu keluarga berduka? Pada saat menghadapi kematian, ungkapan belasungkawa dapat menjadi sarana untuk menguatkan ikatan sosial dan menunjukkan solidaritas dalam menghadapi kesedihan.
Kakak kandung Sertu Bambang Priyanto, Sri Rahayu mengaku prihatin dengan peristiwa yang menimpa adiknya dan kru kapal lainnya. Keluarga, dikatakannya, akan menggelar doa bersama untuk keselamatan seluruh kru kapal.
“Malam ini kita akan berdoa bersama, semoga segera ditemukan dalam keadaan selamat semuanya,” katanya, Jumat (23/4).
Dia menyampaikan, dirinya terakhir kali bertemu adiknya saat pulang ke Sragen pada momentum 100 hari meninggalnya ibu mereka sekitar sebulan silam. Meski sudah berdomisili di Surabaya, namun Bambang dan istrinya merupakan warga asli Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang.
"Terakhir dia pulang ke Sragen sekitar sebulan lalu. Waktu itu peringatan 100 hari almarhumah ibu tanggal 18 Maret. Dia kemudian kembali ke Surabaya tanggal 20," jelasnya.
Sri mengungkapkan, sekitar sepekan kemudian, dirinya dan Bambang berhubungan melalui pesan WhatsApp. Dia memberikan kabar jika anaknya akan masuk pondok pesantren setelah kenaikan kelas.
“Hanya ngabari itu saja, ngabarin itu,” terangnya.
Dia baru mencoba berkomunikasi kembali setelah ada kabar dari media terkait hilangnya KRI Nanggala 402. Sri tidak menyangka adiknya ikut sebagai awak kapal selam tersebut.
”Saya tidak tahu kalau dia ikut tugas di kapal selam, saya kira di rumah. Saya tanya ke istrinya, ternyata benar dia ikut berlayar, kemudian di share di grup WhatsApp keluarga pada Rabu (21/4) lalu,” ujarnya.
Sri menyampaikan, Bambang merupakan anak ke 6 dari 6 bersaudara. Dia pernah bersekolah di SDN 8 Sragen, SMP Saverius Sragen dan SMK Penerbangan di Solo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan ke tunggul KRI Nanggala-402 tersebut dilakukan di atas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Sabtu (28/9/2024)
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaTak ada yang mau menolong, aksi heroik nelayan lindungi anak-anaknya saat terombang ambing di lautan selama 2 jam ini viral.
Baca SelengkapnyaAbdul Rahman kehilangan kedua orang tua dan 4 adiknya yang tewas akibat kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaMomen haru terlihat saat Prabowo bertemu dengan dua putra Letkol Pnb Sandhra Gunawan
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca SelengkapnyaKeduanya menjadi korban dalam kecelakaan maut KM58 Tol Cikampek
Baca SelengkapnyaDua orang kakak-beradik yatim piatu diduga bunuh diri dengan cara meloncat dari atas Jembatan Tukad Bangkung Kabupaten Badung, Bali, Minggu (26/5).
Baca Selengkapnya