Keluarga Ba'asyir Lega, Demo Kepung Istana Protes Batalnya Pembebasan Tidak Terjadi
Merdeka.com - Keluarga Ustaz Abu Bakar Ba'asyir sangat bersyukur, maraknya ajakan aksi demonstrasi pada Rabu (30/1) di Jakarta yang tersebar melalui media sosial akhirnya batal dilakukan. Salah satu putra Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir menyampaikan hal tersebut saat dihubungi, Kamis (31/1).
"Alhamdulillah ya kalau enggak jadi. Artinya kan tidak ada potensi masalah-masalah terjadi," ujar pria yang sering disapa Iim itu.
Apalagi, lanjut dia, dirinya juga sempat mendengar jika aksi demo tersebut berpotensi menimbulkan anarkisme dan gangguan lainnya. Dia kembali menegaskan bahwa Ba'asyir dan keluarga tidak tahu menahu dengan rencana aksi yang batal dilakukan tersebut.
-
Siapa yang didukung Abu Bakar Ba'asyir? 'Beliau secara pribadi ya. Pasangan Anies-Muhaimin adalah sosok layak untuk didukung menurut pandangan beliau. Anies-Muhaimin sosok yang tampaknya bisa dipercaya untuk memimpin Indonesia kedepan hanya yang nomor satu,itu keyakinan beliau,' tukasnya.
-
Bagaimana Ba'asyir sampaikan dukungannya? 'Sebenarnya beliau tidak berniat untuk menyebarkan secara khusus hal itu. Jadi itu hanya jawaban dari jamaah terus jamaah tersebut memberikan pada teman-temannya akhir tersebar, mungkin seperti itu,' ungkapnya.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Apa yang terjadi pada Masjid Batabuah? Sebuah masjid nampak berdiri sendiri di antara puing-puing bangunan lainnya. Masjid di Batabuah Sumbar Ini Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Bandang Lahar Dingin, Ini Potretnya
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang terjadi pada keluarga Abdur Rahman? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
"Seperti yang sudah kami tegaskan kemarin, bahwa kami lebih berharap doa dari umat Islam dan langkah langkah yang sifatnya lebih efektif, yakni hukum," katanya.
Jika pun akan ada aksi demo, ia meminta agar dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan benar. Agar tidak menimbulkan permasalahan ke depannya. Atau justru akan menjadi beban bagi ustaz Abu Bakar Ba'asyir.
"Mudah-mudahan ke depannya Allah SWT memudahkan urusan kita dan segera membebaskan ustaz Abu Bakar Ba'asyir dan mengembalikannya ke keluarga mengingat kondisinya yang demikian," pungkas Iim.
Sebelumnya, sejak dua hari lalu beredar pesan berantai melalui aplikasi percakapan dan media sosial ajakan untuk demo di Jakarta dan Mengepung Istana Kepresidenan karena Ustaz Ba'asyir batal dibebaskan dari penjara. Dalam isi pesan berantai itu penanggung jawab aksi unjuk rasa adalah Forum Mahasiswa Pemuda Kota se-Indonesia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ke-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaTotal sebanyak empat pagar DPR jebol oleh demonstran yang menolak pengesahan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPengurus Masjid Assalam Purimas pun membeberkan kronologi GP Ansor membubarkan jemaah di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaPuluhan anggota BEM Korwil Jateng DIY berunjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, Senin (18/12) sore.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaDeretan hal menarik yang terjadi di tengah aksi demonstrasi tolak pengesahan RUU Pilkada di gedung DPR RI.
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaAktivis, mahasiswa, hingga publik figure melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di Gedung DPR-MPR Jakarta, Kamis (22/8).
Baca Selengkapnya