Keluarga Beberkan Luka Brigadir J: Luka Tembak dan Ada Bekas Senjata Tajam
Merdeka.com - Kematian Brigadir J atau Nofriansah Yoshua Hutabarat menyisakan tanda tanya dalam keluarga. Brigadir J tewas dalam peristiwa adu tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Keduanya merupakan anak buah dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Salah seorang keluarga, Rohani Simanjuntak menyebut Brigadir J atau Yoshua anak buah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Menurut Rohani, pihak Mabes Polri menyampaikan peristiwa itu terjadi Jumat (8/7).
Disampaikan, peristiwa baku tembak menyebabkan tewasnya Brigadir J atau Yoshua. Namun terkait penyebab adu tembak tidak dibeberkan.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
"Kalau sama kami belum ada (motifnya). Kalau dikabari sama kami itu adanya tembak-menembak. Hanya belum dikasih tahu (motif)," tutur Rohani dalam rekaman video yang dikutip, Selasa (12/7).
Cerita dari Keluarga
Rohani melihat ada kejanggalan dilihat dari luka sayatan di tubuh almarhum Brigadir J. Kepada keluarga, Polisi menyatakan ada aksi saling tembak dalam peristiwa tersebut. Keluarga menerima jenazah sudah di dalam peti. Keluarga menjemput dari kargo bandara. Sesampainya di rumah duka, keluarga membuka semua bajunya.
Keluarga mendapati luka bekas tembakan dan senjata tajam. Ada pula luka lain di beberapa bagian tubuh.
"Ternyata ada tembakan di sebelah kanan dua, di leher satu, di tangan satu, di bagian ini sama kaki ada luka benda tajam. Trus di mata sebelah kanan, di hidung dijahit, terus di bibir, sudah itu tangan jarinya dua mungkin patah kali ya. Ada luka juga di tangan kiri, di kaki juga ada luka benda tajam," ucap Rohani
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan luka sayatan di jenazah Brigadir J. Adapun luka-luka itu disebut-sebut adanya sayatan di bagian perut dan jari yang terpotong.
"Kita bukan lihat, tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).
Ahmad menjelaskan, Bharada E melepaskan lima tembakan, yang salah satunya mengenai tangan Brigadir J dan kemudian tembus ke badan.
"Jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan, itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh, termasuk sayatan itu," jelas dia.
Dari penjelasan Ahmad Ramadhan, Brigadir J melepaskan tujuh kali tembakan yang tidak satu pun mengenai Bharada E. Hal itu disebut lantaran perbedaan posisi saat terjadi baku tembak antara keduanya.
Reporter: Nanda PerdanaputraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaJasad korban saat ini sudah dimakamkan di kampung halamannya. Di jasadnya, ditemukan bekas luka tembak.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAnggota polisi mengalami luka di bagian lengan tangan sebelah kiri diakibatkan oleh senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Parepare, Aiptu Slamet Aji mengatakan Brigadir SS dilaporkan oleh mertuanya dalam kasus KDRT terhadap istrinya.
Baca Selengkapnya