Keluarga Berangkat ke Bogor untuk Jemput Ba'asyir

Merdeka.com - Abdul Rochim bersama keluarga dan perwakilan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki berangkat ke Jakarta dan Bogor untuk mengurus kepulangan ayahnya, Abu Bakar Ba'asyir. Terpidana kasus terorisme tersebut direncanakan bebas pada Jumat (8/1).

Ditemui wartawan di kompleks Ponpes Al Mukmin, Abdul Rochim mengaku akan berangkat bersama-sama dari Ngruki melalui perjalanan darat.

"Insya Allah hari ini saya ditemani keluarga dan Ponpes akan berangkat. Kami akan koordinasi dulu dengan TPM (Tim Pengacara Muslim). Besok Jumat kita jemput Insya Allah di Lapas Gunung Sindur," ujar pria yang akrab disapa Iim itu.

Iim mengaku belum mengetahui terksit teknis kepulangan ayahnya. Saat ini dirinya masih akan berkoordinasi dengan TPM maupun pihak Lapas Gunung Sindur, Bogor. Pihaknya juga dipastikan akan mengurus administrasi terlebih dahulu.

"Kita masih berkoordinasi, ngurus administrasi juga. Jadi kita belum tahu nanti keluar jam berapa," jelasnya.

"Selama perjalanan sesuai prosedur, kita dikawal Densus 88 Antiteror melalui jalur darat," lanjutnya.

Perwakilan Ponpes Al-Mukmin, Muhammad Darwis, menambahkan, tidak akan ada acara penyambutan khusus. Penyambutan hanya dilakukan oleh keluarga dan ponpes. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Hanya ada penyambutan kecil, karena pandemi. Jadi hanya keluarga dan ustaz pondok saja," terangnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap membentuk panitia kecil untuk menyiapkan segala sesuatunya. Darwis memperkirakan, Ba'asyir akan tiba di Ponpes Ngruki saat waktu salat Magrib. Ia juga mengimbau masyarakat tidak datang ke Ponpes untuk menyambut kedatangan Ba’asyir agar tidak terjadi kerumunan.

"Mungkin ustaz akan tiba sebelum magrib atau sesudah magrib. Kita imbau masyarakat tidak datang, cukup mendoakan dari rumah," tutup Darwis.