Keluarga Berharap Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang
Merdeka.com - Teka-teki penemuan jenazah ibu dan bayi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terungkap. Keduanya adalah Astri dan L. Setelah hasil DNA keluar, keluarga lantas mengambil kedua jenazah di ruang pemulasaran Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk dimakamkan, Kamis (25/11).
Ayah Astri, Saul Manafe mewakili keluarga besarnya meminta kepolisian untuk cepat mengungkap dan menangkap terduga pelaku pembunuhan.
"Saya harap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal, kalau bisa hukuman mati karena ini dua nyawa," kata Saul sembari menangis.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Dimana tengkorak ibu dan anak ditemukan? Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia. Kerangka itu ditemukan pekerja ketika sedang mengerjakan proyek pembangunan alun-alun Piazza Costa di kota pesisir Fano, Provinsi Presaro Urbino.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Menurut Saul, sebelum ditemukan meninggal, Astri dan anaknya dijemput oleh teman akrabnya pada tanggal 27 Agustus lalu. Besoknya tidak pulang sehingga pihaknya menanyakan keberadaan Astri dan L ke keluarga, namun semua menjawab tidak bersama kedua korban.
"Waktu tidak pulang ke rumah kita tidak lapor ke polisi karena kita berkeyakinan, bahwa dia ada masalah pribadi sehingga pergi untuk menyelesaikan secara empat mata," lanjutnya.
Saul tidak menyangka bahwa kepergian anak dan cucunya itu untuk selamanya. Sehingga dia berharap pelaku cepat ditangkap, agar mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
"Kami baru tahu setelah ada berita di media sosial tanggal 30 Oktober bahwa ditemukan jenazah ibu dan bayi. Pada tanggal 1 November baru kita diinformasikan oleh teman akrab Astrid di Rote Ndao bahwa ada temuan jenazah ibu dan anak. Sehingga tanggal 3 baru kita ke polisi untuk melapor bahwa kita punya keluarga ada yang hilang," ceritanya.
Setelah dimasukkan ke dalam peti dan didoakan, kedua jenazah dibawa keluarga ke rumah duka di Kelurahan Kelapa Lima, untuk segera dimakamkan di pekuburan keluarga di Sikumana, pada pukul 15.00 WITA.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menyatakan, pihaknya hari ini menyerahkan jenazah ibu dan bayi kepada keluarga berdasarkan hasil pemeriksaan, baik itu kesesuaian antara barang bukti pakaian yang ditemukan di tempat kejadian perkara, dan hasil pemeriksaan DNA.
"Selanjutnya setelah diserahkan kedua jenazah ini tentunya Dirkrimum Polda NTT, Polres Kupang Kota dan Polsek Alak akan segera mengungkap lebih dalam lagi, motif dan pelaku dari kejadian ini," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya melakukan olah TKP ulang dan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) untuk mengungkap misteri kematian ibu dan anak yang membusuk itu.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya"Kita bisa nanti mencocokkan antara bukti yang ada di dalam tembok dengan yang ada di tulisan nantinya sebagai bukti pendukung."
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca Selengkapnya