Keluarga berharap Rodrigo dapat perawatan karena mentalnya terganggu
Merdeka.com - Keluarga terpidana mati asal Brazil, Rodrigo Gularte meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan perawatan kepadanya. Permintaan ini diajukan karena mental Rodrigo yang saat ini tidak stabil.
Usai mengunjungi Rodrigo, seorang sepupunya, Angelita Muxfeldt Gularte mengakui pihak keluarga saat ini belum berfokus pada pelaksanaan eksekusi mati.
"Saat ini kami tidak memikirkan persoalan eksekusi. kami masih berfokus pada persoalan kesehatan dan psikologis Rodrigo," ucapnya usai menjenguk Rodrigo di LP Pasir Putih Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (24/2).
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana cara keluarga APD dan pelaku mencapai kesepakatan? 'Orangtua pelaku juga sudah membuat kesepakatan dengan kami ada poin yaitu membantu biayanya pengobatan anak sampai dirinya sembuh dan ada nominal yang sudah disepakati hanya saja tidak pantas saya sebutkan,' imbuhnya.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
Dia sendiri berharap pemerintah Indonesia memberikan perawatan bagi Rodrigo. Sebab selama ini, Angelita mengaku belum mendapat respon positif dari pemerintah Indonesia mengenai permintaan tersebut.
"Selama ini, Rodrigo mendapatkan perawatan di dalam penjara karena dia takut keluar dari selnya. Dokter itu didatangkan dari Yogyakarta dan Cilacap," ucapnya.
Angelita datang bersama sepupunya, Marlice Gularte serta ibunda Rodrigo Gularte, Clarensse Gularte. Saat ini mereka tiap hari mengunjungi Rodrigo di LP Pasir Putih untuk memantau perkembangan mental dan psikologisnya. Rodrigo ditangkap tahun 2004 saat membawa kokain seberat enam kilogram bersama dua rekannya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan itu menguat karena anaknya baru saja masuk sel satu jam. Setelah itu keluarga mendapat kabar Ragil tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaPolisi masih belum mau menyimpulkan apakah pelaku dan korban ini sama-sama penderita gangguan kejiwaan. Semua akan terjawab setelah tes kejiwaan terhadap E.
Baca Selengkapnya