Keluarga bocah yang tewas misterius datangi sekolah
Merdeka.com - M Ramli (11) siswa SD Negeri Babakan Asem, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, tewas tak wajar saat sedang mengikuti kegiatan Pramuka di sekolahnya, Sabtu (1/9) lalu. Pihak keluarga pun mendatangi pihak sekolah untuk mempertanyakan kronologi kejadian.
Menurut orang tua angkat Ramli, Iwan Kurniawan, dirinya merasa janggal atas tewasnya bocah kelas V SD tersebut. Iwan pun mempertanyakan kronologi kejadian, lantaran saat dimandikan korban mengeluarkan darah segar pada bagian kuping kanannya.
Sementara pihak sekolah telah berupaya melerai kejadian dengan cara memberi biaya pengobatan atau biaya otopsi korban. "Pihak keluarga juga sudah pasrah dalam musibah ini dan tidak mempertanyakan kembali masalah ini," ungkap Plh Kepala Sekolah SD Babakan Asem Muji.
-
Kenapa orang-orang ditumbalkan di makam? Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Bagaimana cara memandikan jenazah? Cara memandikan jenazah dengan tepat meliputi membersihkan jenazah dengan penuh kehati-hatian, memperlakukan jenazah dengan penghormatan, dan mematuhi prosedur-prosedur syariat Islam yang telah ditentukan.
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
-
Apa yang terjadi pada pria di kremasi itu? Seorang pria berusia 25 tahun di Rajasthan, India, yang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di rumah sakit. Namun secara mengejutkan keluarga dari pria itu menemukannya masih bernapas di tempat kremasi.
-
Kenapa jenazah harus dimandikan? Setiap orang yang meninggal harus dimandikan dengan tujuan agar kembali kepada Allah dalam keadaan bersih dan suci.
Sementara itu dalam proses pertemuan saat ini pembina pramuka SD Babakan Asem mengatakan korban dalam kondisi pingsan saat ditemuinya di pojok kelas. Hal itu setelah mendengar laporan dari siswanya, dan memang masih dalam kondisi pingsan saat itu. Korban langsung dibawa ke ruang guru.
"Dan memang korban sempat mengeluarkan air kencing saat pingsan, dan selang beberapa waktu korban meninggal dunia," ujar Ramdani selaku pembina pramuka. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu pemilik rumah kaget saat pulang melihat ada ceceran darah di dapur rumahnya dan ternyata korban sudah terkapar.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaSantri Meninggal Tak Wajar, Ayah dan Ibu di Jambi Mengadu ke Hotman Paris
Baca SelengkapnyaKasus kematian santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, yang bernama Airul Harapan masih penuh misteri.
Baca SelengkapnyaJasad korban sudah dilakukan autopsi. Bahkan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaInformasi terkait keluhan itu didapat petugas yang menelusuri gadget korban.
Baca SelengkapnyaDi lokasi jasad korban ditemukan, ada helm diduga milik pelaku yang tertinggal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab pelajar tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaMuhammad Aldar (66), warga Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, menjadi korban dugaan perampokan dan pembunuhan.
Baca Selengkapnya