Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga curiga manajer Waskita sengaja dibunuh, bukan murni perampokan

Keluarga curiga manajer Waskita sengaja dibunuh, bukan murni perampokan Ilustrasi Pembunuhan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyebab dan motif pembunuhan terhadap Manajer K3 PT Waskita Karya, Minggu Baharuddin (29) akhir Agustus lalu masih dipertanyakan keluarga. Keluarga berharap, polisi mengusut tuntas karena mereka dugaan dilatarbelakangi pembunuhan berencana.

Pengacara keluarga korban, Muhammad Yusuf menyebut keganjilan yang ditemukan dalam peristiwa itu di antaranya, korban tidak pernah melewati TKP setiap pulang dari tempatnya bekerja, adanya kejanggalan pengakuan dua tersangka dan barang bukti. Kemudian, kondisi luka dengan senjata tajam yang diklaim sebagai alat pembunuhan, serta banyak barang korban yang tidak diambil tersangka.

"Dari sini mestinya diselidiki lagi, motif sebenarnya apa, tidak mungkin murni begal. Motor, dompet, laptop korban tidak dibawa kabur, cuma handphone, ada apa ini," ungkap Yusuf, Minggu (24/9).

Menurut dia, korban tewas diperkirakan antara waktu Magrib dan Isya. Dari selembar nota yang ditemukan di tas, korban baru saja berfoto di studio Raflesia di Jalan Radial Palembang atau hanya sekitar lima menit dari TKP.

"Kalau penyidik berani, CCTV di studio itu bisa dibuka, bisa saja korban bersama seseorang atau ada yang membuntutinya. Sejauh ini tidak pernah diputar, keluarga pernah minta ke studio tetapi tidak diperkenankan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, penyidik bisa juga meminta keterangan dari rekan kerja korban di PT Waskita Karya untuk mengetahui persoalan yang dihadapi korban dalam pekerjaannya. Jika ditemukan kejanggalan, bisa menjadi temuan baru bagi kepolisian.

"Bisa saja ada masalah di kantornya, itu bisa diungkap. Siapa tahu ada sesuatu yang terjadi," kata dia.

"Dua hari kemarin kami layangkan permintaan kami ini ke Polresta Palembang sebagai informasi dan petunjuk baru. Mudah-mudahan ada titik terang," sambungnya.

Sementara itu, kakak korban, Hasbi (32) menduga kematian korban bukan karena perampokan, tetapi sengaja dibunuh seseorang dengan menyuruh orang lain. Apalagi, beberapa jam sebelum tewas korban sempat ingin berhenti dari PT Waskita Karya.

"Kalau dilihat dari kejadiannya, kami menduga pembunuhan berencana. Nah, siapa otak pelakunya kita serahkan ke penyidik," terangnya.

Dia menambahkan, polisi juga harus mencocokkan luka di tubuh korban dan carter yang menjadi alat bukti. "Ada delapan luka tusuk besar-besar sampai tembus. Tidak mungkin senjata jenis carter bisa membuat seperti itu," pungkasnya.

Diketahui, korban yang juga mantan dosen Universitas Sriwijaya Palembang itu ditemukan tergeletak dengan banyak luka tusuk di depan eks bioskop Cineplex Cinde Palembang 28 Agustus 2017 malam. Di sampingnya masih terdapat sepeda motornya, tas berisi laptop, dompet, dan hanya HP yang hilang.

Dari penyelidikan, polisi meringkus dua pelaku. Tersangka pertama berinisial MA (16) yang ditangkap saat magang di salah satu mal di Palembang. Dari pengakuannya, tersangka MA nekat membunuh korban secara spontan. Awalnya, dia ribut dengan pemotor di lokasi pada malam hari. Tak lama kemudian, korban melintas menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi di lokasi.

Tersangka pun mengira korban adalah orang yang cekcok dengannya. Dia mengejar dan begitu sudah mendekat, tersangka langsung menusuk korban dengan carter yang dia temukan di sekitar TKP.

Selang beberapa hari, polisi kembali meringkus pelaku lain berinisial FK (14). FK berdalih pada saat kejadian mereka sengaja mencari mangsa untuk dibegal. Pengakuan FK ini bertolak belakang dengan keterangan tersangka MA yang lebih dulu diringkus. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut
Mencari Inisiator Yang Merencanakan Aksi Bunuh Diri di Apartemen Jakut

Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.

Baca Selengkapnya
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Bukan Perampokan, Ternyata Ini Motif Pelaku Membunuh Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Motif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Ikut Terseret Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Apa Perannya?
Wanita Ini Ikut Terseret Pembunuh Pegawai Koperasi di Palembang, Apa Perannya?

PT diamankan di tempat pelariannya di Empat Lawang, Sumatera Selatan. S

Baca Selengkapnya
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum

"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.

Baca Selengkapnya
Analisis Kriminolog soal Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Bunuh Diri atau Pembunuhan?
Analisis Kriminolog soal Satu Keluarga Lompat dari Lantai 22 Apartemen Penjaringan, Bunuh Diri atau Pembunuhan?

Jasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib

Baca Selengkapnya
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku
Mayat Pria di Kali BKT Ternyata Korban Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

Polisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Guru SD di Malang Diduga Bunuh Diri, Anak dan Istri Juga Tewas dengan Mulut Berbusa
Guru SD di Malang Diduga Bunuh Diri, Anak dan Istri Juga Tewas dengan Mulut Berbusa

Tiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).

Baca Selengkapnya
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik
Polisi Cari Motif Satu Keluarga Bunuh Diri Lewat DNA Forensik dan Psikologi Forensik

Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT
Terbongkar Detik-Detik Karyawan MRT Dibunuh Secara Sadis dan Mayatnya Dibuang di BKT

Karyawan MRT inisial DDY (39) meregang nyawa akibat dibunuh secara sadis

Baca Selengkapnya
Surat Wasiat Pria Tewas di Koja untuk Keluarga Ditemukan, Isinya Menyentuh Hati
Surat Wasiat Pria Tewas di Koja untuk Keluarga Ditemukan, Isinya Menyentuh Hati

Seorang pria ditemukan tewas di Balai Warga RW 05 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya