Keluarga Curiga Penganiaya Taruna ATKP Makassar Lebih dari Satu Orang
Merdeka.com - Polrestabes Makassar telah menangkap satu pelaku penganiayaan terhadap Aldama Putra, Taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar. Polisi klaim pelaku hanya berjumlah satu orang.
Namun, pihak keluarga korban curiga pelaku lebih dari satu orang. Aldama tidak tewas karena dianiaya melainkan dikeroyok.
Daniel Pongkala, ayahanda Aldama mengungkap anak tunggalnya tersebut seorang atlet karate.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Mengapa moral dan etika di pendidikan dianggap gagal? Institusi Pendidikan disebut menyumbang terjadinya degradasi etika penyelenggara negara. Pendidikan yang seharusnya menjadi agen perubahan moral, dianggap gagal dalam menjalankan perannya.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
"Saya yakin lebih dari satu orang yang pukul. Kalau hanya satu orang yang pukul dia kuat, dia atlet karate," kata Daniel yang juga Anggota TNI AU berpangkat Pembantu Letnan Dua (Pelda) tersebut.
Ia menambahkan sikap taubat seharusnya tidak boleh ada di dunia pendidikan. Pun dirinya merasa bahwa pengawasan di asrama ATKP oleh pihak kampus itu sangat kurang.
"Sikap seperti itu tidak boleh ada di kampus dan mereka bukan militer, saya rasa pengawasan itu kurang, dan di saat anak saya dipukul kemana pelatihnya dan seandainya ada pengawasan tidak sampai di sini korban anak saya," tegasnya.
Sebelumnya, nyawa Aldama Putra Pangkolan tak tertolong. Ia tewas dengan luka lebam di sekujur tubuhnya pada Minggu (3/2) malam.
Daniel Pongkala, Ayah Aldama kaget setelah mendapat kabar bahwa putranya sedang dirawat intensif di Rumah Sakit Sayang Rakyat. Ia ditelepon oleh seorang anggota TNI Angkatan Udara yang juga menjadi pengasuh di ATKP Makassar.
“Saya ditelepon jam sebelas malam. Awalnya cuma diberi tahu kalau anak saya jatuh. Saya langsung ke Rumah Sakit, diperjalanan saya pikir mungkin jatuhnya parah sampai harus masuk Rumah Sakit," kata Daniel saat ditemui di rumah duka, Jalan Leo Wattimna, Kompleks TNI AU, Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Selasa (5/2)
Setibanya di Rumah Sakit Sayang Rakyat, Daniel langsung dipeluk oleh pengasuh ATKP Makassar yang meneleponnya tadi. Pengasuh itu memberitahukan kalau Aldama telah tiada setelah terjatuh di kamar mandi.
"Saya pun langsung menuju ke kamar jenazah untuk melihat anak saya," ucap Daniel.
Saat melihat jenazah putra tunggalnya itu, Daniel merasa janggal. Ia ragu kalau anaknya meninggal karena terjatuh dari kamar mandi setelah melihat ada banyak luka memar di tubuh anaknya itu.
"Saya periksa semua badannya, ada luka-luka di kepalanya, jidatnya, sama memar di perut dan tangannya. Saya berfikir tidak wajar kematian anak saya. Namun pihak ATKP mengatakan anak saya jatuh di kamar mandi," ungkapnya.
Karena curiga, Daniel pun melaporkan apa yang dialami anaknya itu ke Polisi. Kejanggalan yang dirasakan Daniel semakin kuat setelah ia melihat hasil visum dokter terhadap tubuh anaknya.
"Hasil visum terbukti ada tindakan penganiayaan," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan Hadi Saputra mengatakan sejauh ini sudah memeriksa 22 saksi yakni, taruna, pengasuh hingga pihak pengajar dari ATKP Makassar.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, para Saksi menerangkan bahwa pelaku melakukan tindakan tersebut seorang diri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Ujang Darmawan Hadi Saputra kepada Liputan6.com, Kamis (7/2).
Dari hasil keterangan saksi itu, Ujang memastikan bahwa tidak akan ada tersangka baru dalam kasus ini. "Dan tidak ada tersangka baru," imbuhnya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari Pendidikan, bagi taruna yang kedapatan melakukan kekerasan
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban sebelumnya mengancam menuntut kampus dan mendesak pelaku penganiayaan dihukum berat.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP diduga tewas dianiaya senior
Baca SelengkapnyaKak Seto berharap polisi agar selalu mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak
Baca SelengkapnyaPihak STIP dituntut untuk tetap kooperatif dan transparan terhadap proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi ketika taruna Akpol pulang dari berobat, melebihi ketentuan istirahat malam
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaKemenag akan memberikan sanksi berat bagi guru tersebut sebagai langkah untuk menegakkan disiplin dan memberi efek jera
Baca Selengkapnya