Keluarga desak POM AL dan Polri transparan soal kasus penusukan Jopi
Merdeka.com - Aliansi masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan Solidaritas untuk Jopi mempertanyakan keberadaan pelaku penusukan Jopi Peranginangin yang diduga merupakan anggota TNI Angkatan Laut. Mereka mendesak agar Polisi Militer (POM) membuka hasil penyelidikan, sebab kasus tersebut belum menemukan motif maupun pelaku meski sudah berjalan selama dua minggu.
Keluarga Jopi berharap aparat kepolisian segera menangkap pelakunya, sekaligus menanyakan proses penyelidikan yang dilakukan POM AL. Dengan demikian, kasus tersebut bisa lebih transparan dan diketahui publik.
"Pihak keluarga Jopi bertanya-tanya bagaimana proses penyidikan POM AL ini dan sudah mengirim surat permintaan audiensi kepada Komandan Lantamal agar jelas sampai mana," ujar kerabat Jopi, Endang Rumah AMAN, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (5/6).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Kapan kejadian penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Sementara itu Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Abdon Nababan meminta kepastian soal keberadaan anggota TNI AL tersebut dalam keadaan dinas atau bukan. Jika tidak menjalani dinas, maka para pelakunya pantas diadili di peradilan umum.
"Kita lihat dulu mereka (para pelaku) dalam peristiwa itu sedang berdinas atau di luar dinas? Jika tidak sedang berdinas, peradilan umum lah yang tepat bagi para pelaku," paparnya.
Atas dasar itu, AMAN dan Solidaritas untuk Jopi mendesak Polri dan POM AL untuk transparan dan menjelaskan perkembangan penyidikan dan mengumumkan nama-nama tersangka pelaku serta menahan para pembunuh Jopi. Selain itu mendesak Kapolri untuk bersama-sama Panglima TNI AL memastikan penuntasan kasus ini berdasarkan kesaksian saksi-saksi di TKP.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menemukan fakta bahwa kasus Vina Cirebon masih diusut oleh kepolisian hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaAparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan Kapolri agar pengusutan kasus dilakukan secara terbuka.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaKata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaOran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.
Baca Selengkapnya