Keluarga di Solo Syok Lihat Berita Wiranto Alami Penusukan
Merdeka.com - Keluarga Jenderal TNI Purn Wiranto di Solo mengaku syok mengetahui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) tersebut diserang hingga terluka. Mereka bahkan sampai mematikan televisi saat kabar tersebut ditayangkan.
Pernyataan tersebut diungkapkan salah satu sepupu Wiranto, Ning Sudiyastuti (67) kepada wartawan, Jumat (11/10). Dirinya tidak menyangka Wiranto jadi penusukan saat kunjungan kerja di Kabupaten Padeglang, Banten, kemarin.
"Saya tidak sengaja melihat berita di televisi. Saya langsung syok dan mematikan televisi. Saya istighfar dan membaca doa agar Pak Wiranto diberikan keselamatan dan kesehatan," ujar Ning saat ditemui wartawan di rumah pribadi Wiranto, di Kampung Punggawan, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Mengapa nenek Jorien tinggal di Jakarta? 'Dia bekerja di Jakarta, dan bertemu kakek saya di sini. Mereka jatuh cinta dan langsung menikah saat kembali ke Belanda pada tahun 1950,' kata Jorien dikutip dari kanal YouTube Candrian Attahiyyat.
-
Apa yang membuat almarhumah tertekan? 'Pungutan ini sangat memberatkan almarhumah dan keluarga. Faktor ini diduga menjadi pemicu awal almarhumah mengalami tekanan dalam pembelajaran karena tidak menduga akan adanya pungutan-pungutan tersebut dengan nilai sebesar itu,' sambungnya.
Ning mengungkapkan, di rumah tersebut ada kakak kandung Wiranto, Sri Purnomo (82) yang sedang sakit jantung. Ia tak ingin kakaknya tersebut ikut menyaksikan peristiwa penikaman itu. Apalagi, kakaknya tersebut pernah bercerita jika dirinya mempunyai firasat yang kurang baik sebelum kejadian.
"Pak Sri tiba-tiba keluar keringat dingin. Saya panik dan langsung saya kerokin. Setelah itu saya lihat televisi, ternyata ada berita Pak Wiranto ditusuk orang dan langsung saya matikan televisinya," katanya.
Ning menambahkan, keluarga juga tidak memberitahukan peristiwa dialami Wiranto pada sang kakak.
"Takut drop mas, Pak Sri kan baru saja opname di rumah sakit dua hari," katanya.
Keluarga lainnya sudah mendapatkan kabar dari Jakarta dan dikatakan kondisi Wiranto sudah membaik. Menurut dia, selama berkarir di TNI, Wiranto tidak pernah mempunyai musuh, apalagi menjadi korban penusukan.
"Wiranto itu seorang negarawan. Setiap berkumpul bersama keluarga yang dibicarakan hanya mengabdi pada negara. Kalau ada yang tidak suka terserah. Ini sudah risiko sebagai seorang negarawan," jelasnya.
Lebih lanjut Ning menerangkan, Wiranto lahir di Solo bersama 8 saudara lainnya. Ia terakhir pulang ke Solo saat cucunya Achmad Daniyal Alfatih (14 bulan) meninggal, 16 November 2018 lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sedang mengenang masa lalu bernostalgia ke rumah dinasnya saat masih berpangkat Letda.
Baca SelengkapnyaSekitar dua pekan lalu, istri Sunarko meninggal dunia. Kepergian sang istri membuatnya sangat terpukul hingga depresi.
Baca SelengkapnyaSaat dianiaya korban sempat menyelamatkan diri, meski sudah dalam kondisi terluka.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban melaporkan adanya dugaan tindak pembunuhan berencana dalam kebakaran itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban menilai hingga kini belum ada kejelasan terkait kasus tersebut dan mendorong Komnas HAM untuk terlibat melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaMomen percekcokan Dara Arafah dengan salah satu keluarga pasien di rumah sakit viral di media sosial.
Baca Selengkapnya"Ini kok tidak seperti biasanya?" ujar Presiden Soeharto yang cuma dapat dua ikan saat memancing di perairan sebelah barat Anyer.
Baca SelengkapnyaKorban ditikam saat selesai berwudu untuk melaksanakan salat Duha.
Baca Selengkapnya