Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Gagal Diizinkan Jenguk 6 Mahasiswa terkait Pengibaran Bendera Bintang Kejora

Keluarga Gagal Diizinkan Jenguk 6 Mahasiswa terkait Pengibaran Bendera Bintang Kejora Aksi pemuda Papua tuntut referendum. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Enam mahasiswa yang diduga terlibat pengibaran bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara beberapa waktu lalu ditahan di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Rutan Mako Brimob) Kelapa Dua Depok. Keluarga belum diizinkan menjenguk keenamnya.

"Mohon maaf untuk sementara ini. Kami masih dalam tahap komunikasi dengan pihak penyidik Polda Metro Jaya. Maka untuk sementara ini masih belum diizinkan untuk masuk besuk kawan-kawan enam tersangka makar, Surya dan kawan," kata penasihat hukum Michael Himan kepada wartawan, Jumat (20/9).

Dikatakan dia, alasan belum diperbolehkan menjenguk karena mendengar kedatangan Kabid Humas Polda Metro Jaya. "Kami penasihat hukum dan kunjungan dari keluarga enam tersangka masih di Pos Propam. Akan kami konfirmasikan selanjutnya terima kasih," tutupnya.

Orang lain juga bertanya?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, waktu berkunjung untuk mereka sudah ada ketentuannya. Dalam standar operasional prosedur (SOP) diatur jam berkunjung pada setiap Selasa dan Jumat. "Begitu juga jam kunjung tahanan ada aturannya," katanya.

Soal penangkapan terhadap keenam orang tersebut pun diakui sudah sesuai dengan SOP. "Saat dilakukan penangkapan sudah ada suratnya (surat penangkapan)," paparnya.

Dia menjelaskan, untuk kamar sel yang ditempati oleh keenam orang tersebut dinilai baik. "Di sini satu orang satu kamar (Sel Mako Brimob), sedangkan di Polda Metro Jaya bisa 15 sampai 20 orang. Kemudian, ada kasurnya dan toilet. Lalu buku Alkitab (umat kristiani) juga diberikan oleh penyidik, buku-buku bahan bacaan bisa mereka baca," tukasnya.

Petugas juga memberikan kerenggangan kepada mereka dalam hal kecil seperti merokok terutama di jam besuk. Sejumlah tahanan dugaan makar tersebut diperbolehkan keluar untuk mengisap rokok di luar sel, namun tetap dikawal oleh penjaga.

"Misalnya dia ingin merokok di jam besuk dia keluar boleh ditungguin oleh anggota, kita memberikan keleluasaan ya. Tetapi aturan tetap kita lakukan, di sana juga ada yang jaga (Mako Brimob). Ya, tidak boleh di dalam ruangan kalau kebakar nanti bagaimana," ungkapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wali Kota Semarang Sudah 9 Jam Diperiksa KPK, Kegiatan Terpaksa Diwakilkan pada Kadis dan Asisten
Wali Kota Semarang Sudah 9 Jam Diperiksa KPK, Kegiatan Terpaksa Diwakilkan pada Kadis dan Asisten

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan hari ini.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Ada Intervensi Polisi di Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang
Keluarga Ungkap Ada Intervensi Polisi di Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang

Keluarga korban mengaku disuruh membuat surat pernyataan serta rekaman video pada Senin (25/12) malam.

Baca Selengkapnya
Keluarga Siswa SMK Semarang yang Ditembak Polisi Kecewa Tak Dipanggil DPR, Akses ke Zoom Gagal Dibuka
Keluarga Siswa SMK Semarang yang Ditembak Polisi Kecewa Tak Dipanggil DPR, Akses ke Zoom Gagal Dibuka

Keluarga GRO, siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak polisi kecewa karena tidak dihadirkan dalam rapat dengan Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!
Galaknya Jenderal Bintang Dua ke Remaja Doyan Tawuran saat Ramadan: Tak akan Saya Keluarkan, Lebaran di Sel!

Jenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel

Baca Selengkapnya
Viral Pria Teriak di Depan Polsek Kelapa Gading Sebut Tutup Tak Layani Warga, Polisi: Dia Maksa Mau Besuk Tahanan
Viral Pria Teriak di Depan Polsek Kelapa Gading Sebut Tutup Tak Layani Warga, Polisi: Dia Maksa Mau Besuk Tahanan

Pria misterius itu juga sempat meminta tolong kepada petugas jaga di dekat gerbang tapi tak digubris.

Baca Selengkapnya
Hari Ketiga Layanan Lapor Mas Wapres Mencapai Batas Maksimal, Hanya Terima Sampai Jam 11.00 WIB
Hari Ketiga Layanan Lapor Mas Wapres Mencapai Batas Maksimal, Hanya Terima Sampai Jam 11.00 WIB

Terlihat, beberapa masyarakat sempat beradu argumen dengan petugas lantaran tak bisa masuk untuk melakukan aduan.

Baca Selengkapnya
Gibran Tidak Hadir Dampingi Ganjar di Balai Kota Solo, Ada Apa?
Gibran Tidak Hadir Dampingi Ganjar di Balai Kota Solo, Ada Apa?

Ganjar tidak menjelaskan ketidakhadiran Gibran mendampinginya di Balai Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan
Aiman Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi Hari Ini: Saya Bingung Kenapa Dipidanakan

Menurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang
Polda Jateng Buka Suara Soal Penyidik Diduga Intervensi Keluarga Pelajar Korban Penembakan di Semarang

Dugaan intervensi itu sebelumnya dilakukan anggota Polrestabes Semarang, sebagaimana disampaikan keluarga GRO.

Baca Selengkapnya
Heboh Brimob Datangi Rumah Relawan Ganjar Pranowo, Ini Penjelasan Polda Metro
Heboh Brimob Datangi Rumah Relawan Ganjar Pranowo, Ini Penjelasan Polda Metro

Brimob mendatangi rumah relawan Ganjar pada Selasa, 14 November 2023 sekira pukul 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata Polda Jateng Ramai Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Buntut Polisi Tembak Mati Siswa
VIDEO: Kata Polda Jateng Ramai Desakan Copot Kapolrestabes Semarang Buntut Polisi Tembak Mati Siswa

Polda Jawa Tengah merespons desakan pencopotan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar

Baca Selengkapnya