Keluarga harap Petrus Karel pulang selamat usai dilepas Abu Sayyaf
Merdeka.com - Seorang warga Manukan Peni A-4/24, Surabaya, Petrus Karel Aduard Kaya ternyata juga jadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf. Petrus bekerja di kapal MV Massive 6 sebagai anak buah kapal (ABK).
Pihak keluarga, yakni Olivia Natalia mengakui kalau Petrus Karel Aduard Kaya itu adalah kakaknya. Sekarang ini Petrus dikabarkan juga sudah selamat dan dibebaskan oleh kelompok Abu Sayyaf.
"Sabtu siang sekitar pukul 12.00 WIB kemarin, saya ditelpon kakak (Petrus Karel Aduard Kaya). Ngakunya sekarang berada di Kantor Polisi Tawau," kata Olivia Natalia, Minggu (3/4).
-
Kapan Pegi Setiawan pulang? Pegi Setiawan tiba di rumahnya di Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (9/7) siang usai dibebaskan dari tahanan Polda Jawa Barat.
-
Siapa yang ditemuinya di Surabaya? Ketika mengunjungi Surabaya, KD menyempatkan diri untuk bertemu dengan Azriel, yang saat ini sedang menjalani studi S2 di kota tersebut.
-
Bagaimana Pegi pulang ke kampung halamannya? Setelah dinyatakan bebas, Pegi bisa kembali ke kampung halamannya dengan senyum yang sangat lebar. Di sana, ia juga disambut oleh warga dan diarak.
-
Di mana rumah itu berada? Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
-
Dimana Ibu Persit itu tinggal di Wamena? Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas.
-
Dimana Rumah Pesik berada? Tersembunyi di kawasan padat penduduk di Kotagede, cat warna hijau yang mewarnai rumah itu seakan tidak pernah pudar.
Menurut Olivia, meski sudah mendapatkan kabar dari Petrus keluarganya masih risau. Sebab, Petrus sendiri hingga kini juga belum pulang di rumahnya yang ada di Manukan Peni A-4/24, Surabaya.
"Kakak mengaku tidak tahu kapan pulangnya. Karena waktu itu telponnya hanya sebentar sekitar lima menit saja. Tapi, kita sekeluarga disini terus berdoa buat kakak. Semoga diberi keselamatan," terang dia.
Sebelumnya, Pemerintah menyatakan identitas tiga Warga Negara Indonesia yang baru saja dilepas oleh militan Abu Sayyaf telah diperoleh tim Konsulat Jenderal di Tawau, Sabah, Malaysia. Tim KJRI akan mengusahakan mereka segera dibawa ke lokasi aman.
Inisial tiga WNI bekerja sebagai awak kapal Malaysia itu adalah H (asal Jakarta Pusat), PK (Jawa Timur), dan IB (Sulawesi Selatan). "(Ketiganya) sudah dihandle oleh konsul RI Tawau," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri melalui pesan singkat diterima merdeka.com, Minggu (3/4).
Kasus tiga WNI yang dilepas ini berbeda dari rombongan 10 WNI lainnya yang disekap di sekitar Kepulauan Sulu. Ketiganya adalah awak apal Tug Boat bendera Malaysia "MASSIVE 6" Highline Shipping Sdn Bhd yang sedang berlayar di Perairan Ligitan.
Pada Jumat (1/4) malam waktu setempat, delapan pria bersenjata menyerbu kapal, lantas menawan seluruh kelasi dan nahkoda. Dari 10 ABK di kapal tersebut hanya 4 orang yang diculik dan masih disandera, sisanya dibebaskan. Seluruh ABK yang disandera berpaspor Malaysia.
Komisioner Kepolisian Sabah, Abdul Rashid Harun, mengatakan timnya tengah melakukan investigasi. Penculikan ABK itu diketahui pada Jumat kemarin.
"Wilayah itu luas dan kami memiliki wewenang di sana. Jadi kami saat ini sedang menyelidiki apakah itu terjadi di perairan Filipina atau Malaysia," kata Abdul kepada Kantor Berita Bernama. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters turut merespons pembebasan Philip.
Baca SelengkapnyaMomen Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti bertemu 'kembaran' secara tak sengaja.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaMeskipun bisa melaksanakan operasi tempur, aparat TNI-Polri mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dalam pembebasan Kapten Philips Mark Merthens.
Baca SelengkapnyaKelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya telah sembilan bulan menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Merthens (37).
Baca SelengkapnyaMenurut Hadi, kondisi Philip dipastikan sehat setelah mengikuti serangkaian tes kesehatan setelah dibebaskan aparat gabungan.
Baca SelengkapnyaProses pembebasan Pilot Susi Air dipercaya hanya tinggal menghitung waktu.
Baca SelengkapnyaKapten Philip telah disandera selama 1,5 tahun lamanya. Veronica Koman membagikan detik-detik Kapten Philip dibebaskan di Ndunga.
Baca SelengkapnyaPembebasan Kapten Philip menjadi momen yang penuh haru sekaligus kebahagiaan bagi istrinya yang saat ini berada di Bali bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaKepolisian dan tentara telah melakukan berbagai upaya
Baca SelengkapnyaPesawat TNI Angkatan Udara yang membawa Pilot Philip Mark Mehrtens dan tim tiba dengan selamat di Makassar pada pukul 17:35 WITA.
Baca Selengkapnya