Keluarga histeris saat polisi umumkan nama jenazah korban Trigana
Merdeka.com - Sejumlah jenazah korban kecelakaan pesawat Trigana Air berhasil diidentifikasi. Keluarga histeris saat Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Arthur Tampi mengumumkan nama-nama korban.
Pengumuman nama empat jenazah yang berhasil diidentifikasi dilakukan di aula Tongkonan, yang berjarak sekitar 200 meter dari RS Bhayangkara, Kamis (20/8). Demikian tulis Antara.
Teriakan dan isak tangis terdengar saat nama keluarga yang turut menjadi korban dalam pesawat nahas yang jatuh di Oksob, 16 Agustus lalu.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Di mana bangkai pesawat ditemukan di Raja Ampat? Pada awal tahun 1990-an, penyelam asal Belanda bernama Max Ammer berkunjung ke Raja Ampat. Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai. Selain itu, Max juga menemukan bangkai pesawat Thunderbolt di perairan Pulau Batanta.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Keempat penumpang yang berhasil diidentifikasi, yakni Drs Terianus Salawa yang menjabat Sekretaris Bappeda Pegunungan Bintang, Matius Nikolas Aragai pegawai kantor Pos Jayapura, Labodi alias Boni Woriori mahasiswa asal Serui dan Wemdepen Bamulki guru Kampung Aldom Kabupaten Pegunungan Bintang.
Usai membacakan nama-nama korban yang teridentifikasi, keluarga korban didampingi anggota polisi menuju RS Bhayangkara untuk diidentifikasi ulang sehingga tidak terjadi kekeliruan.
"Tim DVI berupaya semaksimal mungkin agar identitas korban benar demikian pula keluarganya," kata Brigjen Pol Arthur Tampi. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaJasad pertama anak-anak berjenis kelamin perempuan ditemukan pukul 11.54 Wib
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca Selengkapnya