Keluarga ikhlas jenazah Sriyana dimakamkan di Makkah
Merdeka.com - Sriyana Marjo Sihono, jemaah haji asal Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean Sleman, meninggal dunia dalam insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah. Keluarga ikhlas jenazah korban dimakamkan di tanah Arab.
Menantu Sriyana, Andra Tris Adi Siswanto mengatakan keluarga mendapat kabar meninggalnya Sriyana melalui televisi. Mendengar kabar itu pihak keluarga pun mengikhlaskan jika korban dimakamkan di sana.
"Kabar meninggal dari TV kami kontak hotline ke Makkah tapi secara resmi dari pemerintah belum, tapi kami sudah ikhlas kalau dimakamkan di sana," katanya saat ditemui di rumah duka, Senin (14/9).
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
Menurutnya usai berita tentang jatuhnya crane, keluarga segera menghubungi korban. Sayangnya, tidak pernah ada jawaban.
"Kami sempat menghubungi, tapi tidak ada jawaban," tegasnya.
Sementara itu kakak sepupu Sriyana, Muhammad Fauzan mengungkapkan Sriyana sehari-hari adalah guru di STM Mrican. Sriyana berangkat haji dari kloter 27 embarkasi haji Solo, 30 Agustus 2015.
"Dia di masyarakat jadi pembimbing dan ustaz. Saat berangkat pamitan haji, dia pamitan sendiri langsung kepada masyarakat. Dia sudah lima tahun lalu mendaftar untuk naik haji," ujarnya.
Sebelum berangkat, Sriyana sempat berpesan kepada Fauzan untuk menjaga keluarganya selama dia di Makkah.
"Beliau berpesan hanya menitipkan keluarga. Suruh dijenguk, sering ditengokin gitu aja. Kami ikhlaskan untuk dimakamkan di sana," ucapnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini," kata Menag
Baca SelengkapnyaSejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali
Baca SelengkapnyaIa tak pernah menyangka akan kembali ke kampung halaman tanpa sang suami.
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan klaim jaminan kecelakaan kerja untuk keluarga petugas haji Ahmad Ridlo.
Baca Selengkapnya