Keluarga Jufrianto tolak uang tutup mulut dari Polres Luwu
Merdeka.com - Jenazah Jufrianto (31), warga Desa Padang Subur, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Makassar. Hingga saat ini jenazah korban belum diautopsi karena keluarga ingin dokter yang menangani merupakan dari pihaknya.
Sugeng (23), adik dari Jufrianto mengatakan, pihaknya menilai kematian kakaknya itu tidak wajar karena terlihat luka di sekujur tubuh korban. Menurutnya, keterangan pihak kepolisian berubah-ubah soal penyebab kematian Jufrianto.
Polisi menyebut korban meninggal karena serangan jantung, akan tetapi dalam waktu yang berbeda karena ginjal dan mag. Dan yang lebih janggal lagi, adanya tawaran dari pihak Polres Luwu yang hendak memberi uang Rp 30 juta dengan alasan dana santunan. Namun, dengan catatan kasus Jufrianto tidak dibawa ke Makassar.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang membuat Jusuf Kalla bingung tentang kasus Karen Agustiawan? 'Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya,' kata JK.
-
Mengapa Wakapolda Banten dimutasi? Serah terima jabatan juga merupakan bagian dari proses pembinaan sumber daya manusia, dalam rangka regenerasi yang dilakukan berdasarkan penilaian dan evaluasi dengan mempertimbangkan aspek profesionalitas, komitmen dan integritas.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Keluarga hendak diberi santunan dengan catatan kasusnya tidak dibawa ke Makassar, kakak saya dikuburkan saja dan kasus ini ditutup tapi kami menolak. Dari keanehan, kejanggalan seperti ini, kami putuskan adukan ke Propam Polda Sulsel," kata Sugeng.
Sementara Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar yang dikonfirmasi mengatakan, uang dari Polres Luwu itu hanya uang santunan bukan uang tutup mulut agar kasusnya tidak diproses.
"Itu bukan nyogok, bukan untuk tutupi kasus. Itu mau disantuni. Orang itu punya rasa kemanusiaan. Tapi kalau gak mau, yah gak apa-apa," kata Pudji.
Lanjut Pudji, terkait aduan ke Propam Polda Sulsel itu merupakan hak keluarga korban.
"Kita sudah perintahkan ke Propam untuk menelusuri kasusnya, kalau mati di tangan polisi tidak sesuai prosedur yah harus bertanggung jawab. Lain kalau sesuai prosedur," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaTemuan tim PDFMI Afif Maulana meninggal karena luka yang diderita usai jatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaKematian tahanan Irohmin (22) di Rutan Klas I Pakjo Palembang beberapa hari lalu masih menyisakan pertanyaan bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca SelengkapnyaJohan mengungkapkan banyak kejanggalan dan dugaan kebohongan yang dilakukan penyidik Sat Lantas Polresta Tangerang, saat menangani penyidikan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Dilaporkan Ke Propam Polri Buntut Kasus Kematian Afif Maulana
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaKapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.
Baca SelengkapnyaSemasa hidup, Briptu Rian dikenal sebagai orang yang baik
Baca SelengkapnyaBintoro mengatakan pihaknya menunjukkan sejumlah rekaman video dari kamera pengintai CCTV terkait peristiwa tersebut kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Selengkapnya