Keluarga kecewa informasi 16 WNI yang hilang simpang siur
Merdeka.com - Informasi terkait 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang hilang di Turki, masih simpang-siur. Keluarga salah satu WNI yang hilang asal Surabaya, Jawa Timur, mengaku kecewa.
Diungkap kakak kandung Jusman Ary, warga Jalan Kedung Sroko, Surabaya, Juswita alias Ita, informasi yang diterimanya kemarin, kalau keluarganya sudah ditemukan dan ditangkap polisi di Turki, ternyata bukan 16 WNI yang memisahkan diri dari rombongan Smailing Tour.
Diapun berharap, pemerintah Indonesia memberikan informasi pasti terkait hilangnya 16 WNI yang hilang di Turki tersebut dan enam di antaranya adalah keluarganya.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
"Kemarin saya dan keluarga sempat senang dapat kabar adik saya sudah ditemukan. Tapi sekarang informasinya beda lagi. Saya makin kecewa saja, karena yang ditemukan bukan rombongan adik saya, yang berjumlah 16 orang itu," kata Ita kesal saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/3).
Terlebih lagi, kata dia lagi, hingga saat ini, pihak pemerintah belum sekalipun datang ke rumahnya atau menghubunginya untuk memberikan informasi pasti terkait hilangnya sang adik.
"Lah kalau tidak tahu alamat kita, keluarganya, masak pemerintah kalah sama wartawan yang sudah berkali-kali datang menanyakan masalah itu," keluh dia.
Selain itu, Ita dan keluarga juga berharap pemerintah terus melakukan pencarian keberadaan adiknya yang hilang di Turki tersebut. Jusman Ary, adik kandung Ita, dikabarkan hilang bersama istrinya, Ulin Isnuri serta empat anaknya yaitu; Humaira Hafshah, Urayna Afra, Aura Kordova dan Dayyan Akhtar.
Enam anggota keluarga asal Surabaya ini, dikabarkan hilang bersama 10 WNI lain di Turki, saat mengikuti wisata Smailing Tour pada 24 Febuari lalu.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan 16 WNI yang kini ditahan otoritas Turki, ternyata bukan 16 WNI yang hilang saat berwisata bersama agen perjalanan Smailing Tour.
Retno mengatakan, 16 WNI yang ikut agen perjalanan hingga saat ini belum ditemukan. "Konfirm bahwa 16 WNI yang ditahan tersebut bukan merupakan WNI yang ikut dalam rombongan tur yang kemudian menghilang dari rombongan," ujar Retno di Istana Negara, Jakarta.
Adapun 16 WNI yang ditahan diketahui terdiri dari satu laki-laki, empat perempuan, dan 11 anak-anak. "Anak laki-laki ada, perempuan ada," ujarnya.
Retno mengatakan dari hasil pendalaman Kementerian Luar Negeri, 16 WNI yang ditahan berencana menyeberang ke Suriah. Untuk itu, Menlu akan mengirim satu tim guna menelusuri jejak 16 WNI yang kini belum ditemukan, melalui informasi dari 16 WNI yang sudah ditahan di Turki.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaIbunda Pegi Setiawan menangis menceritakan penangkapan anaknya yang atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSetelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan Kecewa dengan keputusan polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebelumnya melaporkan seorang RT bernama Abdul Pasren terkait kesaksian bohong ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaP juga ada di rumah tersebut, dengan tangan terluka dan berdarah.
Baca Selengkapnya